KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Dalam rangka mendukung upaya pelestarian ekosistem laut dan konservasi satwa langka, PT Pertamina Patra Niaga AFT El Tari menyelenggarakan kegiatan Pelepasliaran Ratusan Tukik di Pantai Sulamanda, Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Kupang, Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, 28 Agustus 2024 lalu.
Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT, Pemerintah Desa Mata Air, dan pemangku kepentingan lainnya. Hadir pada acara tarsebut mahasiswa Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW), perwakilan PT Pertamina Patra Niaga IT Tenau, Kapolsek Kupang Tengah, serta pelajar Sekolah Dasar (SD) dan PAUD setempat.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari program Konservasi Penyu Lestari yang bertujuan untuk menjaga kelestarian penyu dan habitat pesisir," kata Dewa Putu Sumantra, Aviation Fuel Terminal Manager, PT Pertamina Patra Niaga AFT El Tari.
Menurut Dewa Putu Sumantra, PT Pertamina Patra Niaga tidak hanya berfokus pada bisnis, tetapi juga berkomitmen dalam menjaga lingkungan, terutama ekosistem laut. "Kami merasa bangga bisa berkontribusi dalam upaya pelestarian penyu melalui pelepasliaran tukik ini. Kami berharap program ini bisa memberikan dampak positif dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi," harapnya.
Pelajar SD/PAUD dan jajaran PT Pertamina Patra Niaga melepasliarkan Tukik di Pantai Sulamanda, TWAL Teluk Kupang, Desa Mata Air. (FOTO: Dok. Pertamina Patra Niaga)
Dewa Putu Sumantra juga berharap, kegiatan pelepasliaran tukik ini menjadi awal dari kolaborasi lebih lanjut antara berbagai pihak dalam menjaga kelestarian satwa dan ekosistem pesisir di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala BBKSDA NTT, Arief Mahmud dalam sambutannya menekankan pentingnya peran masyarakat dalam upaya konservasi. "Kegiatan pelepasliaran tukik ini merupakan langkah strategis untuk konservasi penyu sebagai hewan langka. Kami mengapresiasi keterlibatan semua pihak, termasuk PT Pertamina, pemerintah dan masyarakat Desa Mata Air dalam menjaga serta melindungi spesies penyu yang terancam punah," ucapnya.
Kepala Desa Mata Air, Elia Luluporo, menyampaikan rasa syukur atas kerja sama ini sebab Pantai Sulamanda punya potensi sebagai obyek wisata yang indah. "Pantai Sulamanda memiliki potensi besar sebagai lokasi wisata. Kami, pemerintah desa, akan terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan positif seperti ini untuk menjaga lingkungan dan memberikan edukasi kepada generasi muda tentang pentingnya menjaga alam," kata Elia.
Untuk diketahui, acara pelepasliaran tukik ini dimulai dengan edukasi tentang penyu dan peran ekosistem laut yang disampaikan pihak Balai Besar KSDA NTT. PT Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk terus mendukung upaya konservasi di berbagai wilayah di NTT, sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR). Hal ini sejalan dengan semangat Pertamina (Persero) untuk memberikan kebaikan kepada masyarakat dan alam sekitar. (*/aln)