KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Investor pasar modal di Provinsi NTT naik signifikan dari tahun 2021 hanya 35.761 investor naik sampai Agustus 2024 sebanyak 95.604 investor.
Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi NTT, Adevi Sabath, saat diwawancarai di Hotel Harper, Kamis (19/9).
Adevi menjelaskan, dari jumlah 95.604 investor tersebut, 31.982 adalah investor yang berinvestasi pada saham.
"Investor di pasar modal ini tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi NTT, jadi pemerataannya sangat baik, dan para investor ini datang dari berbagai latar belakang, dan paling tinggi datang dari mahasiswa dan karyawan swasta, " ungkapnya.
Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia NTT, kata dia, menambah jumlah distribusi chanel atau galeri investasi di seluruh NTT, misalnya perguruan tinggi dan sekolah menengah atas yang bekerja sama dengan BEI NTT untuk menyebarluaskan edukasi tentang pasar modal.
"Kegiatan tersebut dilakukan agar masyarakat juga memiliki pengetahuan tentang pasar modal, dan tidak lagi terjebak dalam investasi bodong," jelasnya.
Investasi ini, kata Adevi, sudah diatur oleh indah-undang nomor 8 tahun 1995, jadi tidak perlu takut lagi, kalau masih ragu, maka harus belajar pada sumber yang tepat.
"Jumlah kegiatan inklusi dan edukasi dan aktivasi juga terus dilakukan, pada tahun 2023 lalu sudah dilakukan 350 kegiayan, dan tahun 2024 ini direncanakan akan ada 400 kegiatan selama satu tahun," ungkapnya.
Adevi Sabath mengaku, tujuan dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah agar semakin banyak orang yang investasi di pasar modal, ekosistem investasi juga membaik, sehingga bukan hanya masyarakat menjadi investor, tetapi UMKM pun berani menerbitkan saham tercatat.
"Jadi untuk pembiayaan juga bisa mengakses di pasar modal Indonesia, tentunya kita terus lakukan edukasi," pungkasnya. (thi/dek)