Perkembangan Futsal NTT Dapat Penilaian Positif dari FFI

  • Bagikan
IST KUNJUNGAN. Sekjen FFI, Michael V Sianipar (tengah) bersama Ketua AFP NTT, Jimmi Sianto (kedua dari kiri) dan pengurus AF NTT di kediaman Ketua AFP NTT, Kamis (19/9).

Sekjen FFI Michael V. Sianipar Jenguk Ketua AFP NTT

KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Perkembangan Cabang Olahraga (Cabor) Futsal di NTT mendapat penilaian positif dari Federasi Futsal Indonesia (FFI), terutama keberhasilan tim futsal NTT menembus final four PON XXI/2024 Aceh-Sumut.

Sekjen FFI, Michael V Sianipar mengungkankan hal tersebut, saat menjenguk Ketua AFP NTT, Jimmi Sianto, Kamis (19/9) malam lalu di kediaman ketua AFP di kelapa Lima, Kota Kupang.

Ketua AFP Jimmi sianto kepada koran ini menjelaskan, kedatangan Sekjen FFI untuk melihat kondisinya yang sedang dalam pemulihan sekaligus bercerita tentang seputar perkembangan futsal.

"Saat tiba, beliau menanyakan kondisi saya, dan saya menjelaskan soal sakit yang saya alami," Kata Jimmi.
"Setelah itu kita lebih banyak bercerita soal futsal, imbuhnya.

Sekjen FFI lanjut Jimmi menanyakan soal AFP NTT, dan juga soal kompetisi futsal di NTT, karena menurut informasi yang diperolehnya Sekjen dari teman-teman AFP se Indonesia, Futsal NTT berkembang setelah di dirinya memegang AFP NTT.

Kepada Sekjen, dirinya kata Jimmi, menjelasan dirinya menangani Futsal NTT sejak tahun 2014, dan pengurs yang di pilih adalah orang-orang muda dan orang-orang lapangan sehingga bisa bergerak semua.

"Jadi pengurus AFP NTT bergerak bersama dan bekerja bersama, untuk mengembangkan Futsal di NTT,"
Soal penataan wasit, NTT saat itu tidak punya wasit berlisesnsi dan hanya mengandalkan wasit hasil Coaching Clinic, AFP kemudian menggelar kursus wasit sehingga bisa memiliki wasit berlisensi.

"Kalau mau maju kita perlu bergerak bersama, dan beryukur para wasit juga berlomba-lomba melakukan pembinaan, mengikuti dan menggelar kursus, Coaching Clinik dan seterusnya. Semua mulai bergerak.," kata Jimmi.

Soal Kompetisi, Jimmi menjelaskan jika AFP NTT tidak memiliki kompetisi sendiri, tapi menyesuaikan dengan agenda KONI NTT, misalnya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).

"Saya juga menjelaskan kepada Sekjen, untuk menata kompetisi futsal di NTT, AFP NTT membangun koordinasi dan komunikasi dengan Polda NTT, serta Polres-polres, agar semua pelaksanaan turnamen futsal harus ada rekomendasi dari kepolisian dan harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan AFP, sehingga semua tetata dengan baik dan tidak ada ribut," ungkapnya.
"Dan kalau sampai ada keributan, kita minta wasit membuat laporan dan diserahkan ke komisi disiplin untuk proses," imbuhnya lagi.

Dalam kesempatan tersebut, lanjut Jimmi, Sekjen juga mengungkapkan jika FFI memberikan penilain positif atas perkembangan dan peningkatan Futsal NTT yang luar biasa.

"FFI menurut Sekjen, memberikan perhatian dan harapan kepada AFP NTT untuk terus mengembangkan futsal di NTT," terangnya.

Sekjen FFI lajut Jimmi, juga memberikan penialain positif dan apresiasi terkait kompetisi futsal di NTT yang berjalan bagus dan tertata baik.

FFI memberikan apresiasi karena pantuaan FFI, kompetisi futsal di NTT bahkan sampai melibatkan pemain profesional dan Timnas. Salah satu kompetisi/turnamen yang mendapat perhatian dari FFI adalah Kaboax Cup

"Sekjen mengatakan ada tarkam yang diselenggarakan di Kota Kupang yang diikut pemain timnas dan pemain profesional. Bahkan Ada pemain Timnas yang mendapat panggilan dari Timnas Futsal, sehingga tidak ikut laga final," ucap Jimmi.

Sekjen FFI selanjutnya juga sempat menanyakan sponsor kaboax Cup dari mana, karena turnamen ini dinilai bagus.

"Sekjen meminta agar Dari waktu ke waktu di futsal NTT di tata baik sehingga semakin berkembang berkembang, dan meminta AFP NTT untuk terus membangun sinergi dengan Asprov PSSI, Dispora NTT dan KONI untuk bisa saling support," pungkas Jimmi.(rum/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version