Ansy – Jane Harapkan Pilkada Damai

  • Bagikan

Resmi jadi Pasangan Cagub-Cawagub

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi menetapkan tiga pasangan calon (paslon) calon gubernur dan wakil gubernur NTT untuk bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) NTT 27 November 2024 mendatang.

Salah satu pasangan calon yang ditetapkan dalam rapat pleno terbatas yang dipimpin Ketua KPU NTT Jemris Fointuna adalah pasangan calon Gubenrur Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto. Pasangan dengan tagline Manyala Kaka ini diusung koalisi PDI Perjuangan, Partai Hanura, Partai Buruh dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Ketua Tim Pemenangan Ansy - Jane yang juga Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTT Emanuel Kolfidus, S. Pd menyambut baik penetapan KPU NTT atas pasangan yang diusung partainya. Eman menyebut setelah penetapan pihaknya siap untuk mengikuti tahapan selanjutnya yakni penetapan nomor urut yang akan berlangsung Senin, 23 September 2024.

"Kami berterima kasih kepada KPU dan Bawaslu, juga pihak Rumah Sakit yang telah berperan menyelesaikan tahapan pilkada sampai dengan penetapan pasangan calon. Tim Ansy Jane bersyukur kepada Tuhan atas kelancaran proses sampai dengan penetapan sebagai paasangan calon dan siap memimpin NTT" terang Eman yang dihubungi koran ini usai penetapan pasangan calon.

Setelah ditetapkan oleh KPU NTT, pasangan Ansy Jane dengan tagline Menyala Kaka siap untuk mengikuti tahapan selanjutnya oleh KPU yakni penarikan nomor urut dan siap untuk melakukan kampanye," ujar anggota DPRD NTT peripde 2019-2024 ini.

Masih kata Eman Kolfidus, setelah pleno penetapan dan penarikan nomor urut pasangan calon yang diagendakan Senin hari ini, pihaknya berharap Pilkada Gubernur NTT berjalan dengan baik dan berkualitas, mengutamakan demokrasi substansial, kampanye damai dengan mengutamakan adu gagasan, adu program, adu rekam jejak, adu kinerja, menghindari isu-isu SARA.

"Semua pasangan calon, tim pemenangan dan pendukung berkomitmen mencegah peluang benturan antar pendukung karena kita semua basodara," ajak Eman lagi.

Menurut dia, Pilkada hanya terjadi lima tahun sekali, sedangkan persaudaraan berjalan sepanjang hayat.

"Mari kita jaga NTT dan buat NTT semakin manyala," ucapnya.

Sebelumnya Calon Wakil Gubernur Jane Natalia Suryanto menegaskan tidak akan menggunakan politik identitas dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur NTT Tahun 2024. Bagi pasangan Ansy-Jane, politik identitas bukanlah hal penting karena yang menjadi prioritas mereka jika terpilih nanti ialah mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat NTT.

Bagi Sis Jane, politik identitas merupakan kegiatan politik berdasarkan identitas individu karena menyangkut aspek etnis, ras, suku, hingga agama. Paket Ansy-Jane menolak politik identitas di Pilgub NTT karena politik identitas dapat menyerang golongan tertentu sehingga bisa menimbulkan diskriminasi hingga radikalisasi.

Jane Suryanto menyadari jika politik identitas kerap menyerang Paket Ansy-Jane di media sosial dan menyebut dirinya bukan warga NTT asli. Bagi eks politisi PSI ini, narasi yang dibangun berdasarkan politik identitas sudah tidak laku bagi masyarakat NTT, karena warga NTT sudah mengenal dirinya sejak tahun 2015 lalu.

"Orang yang memainkan politik identitas dalam Pilgub NTT sangat tidak berkualitas. Saya rasa itu tidak laku dijual di NTT,” kata satu-satunya Cawagub dari kalangan perempuan ini.(*/yl)

  • Bagikan

Exit mobile version