David Selan: Atlet Tinju Cetak Sejarah dan Kembalikan Kejayaan NTT
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Johni Asadoma, Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PB Pertina) berkesempatan menjemput langsung atlet tinju NTT yang kembali ke Kupang usai berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut di Bandara El Tari Kupang, Sabtu (21/9).
Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) itu didampingi Pengurus Pertina NTT. Nampak hadir pula perwakilan pemerintah daerah NTT serta ratusan keluarga atlet. Para atlet yang tiba sekitar pukul 15.00 Wita itu langsung di sambut dengan pengalungan selendang kepada peraih medali emas, Dyo Oebanu sebagai tanda selamat datang oleh legenda tinju dan dilanjutkan dengan pose bersama.
Usai penyambutan, mantan Kapolda NTT, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh atlet dan tim yang sudah berjuang keras meraih prestasi dan mencatakan sejarah bagi NTT.
Menurutnya, pencapaian tersebut juga sebagai bentuk upaya mengembalikan kejayaan olahraga khususnya pada cabor tinju. Sebab, NTT sudah puasa gelar selama 12 tahun terakhir.
"Ini setelah 12 tahu ini kita tanpa juara. Sebagai mantan atlet saya bangga dengan ini. Kebanggaan luar biasa bagi NTT," kata Johni Asadoma.
Eks jenderal polisi berpangkat jenderal dua bintang ini meminta para pengurus dan atlet untuk terus berlatih dan bisa meraih juara di level lebih di atas.
“Ini sebagai motivasi dalam menghadapi PON XXII NTT-NTB yang akan berlangsung pada tahun 2028 mendatang.
“Kita terus mempersiapkan diri sebagai tuan rumah. Prestasi yang sudah diraih ini menjadi modal kita,” sebutnya.
Torehan prestasi membanggakan berhasil diraih atlet tinju Nusa Tenggara Timur (NTT) di kanca nasional melalui ajang PON XXI/2024 Aceh-Sumut.
Di bawah kepemimpinan David Selan, tim tinju memborong sebanyak delapan medali diantaranya, satu medali emas yang disabet Dio Koebanu, empat medali perak dan tiga medali perunggu. Perolehan medali tersebut menunjukan komitmen kuat atlet dan Pertina NTT untuk mengembalikan kejayaan olahraga tinju NTT yang pernah mengharumkan nama NTT khususnya dan umumnya Indonesia di tingkat nasional maupun Internasional.
PON XXI/2024 Aceh-Sumut, Pertina NTT mengirimkan sebanyak 13 atlet dan 8 atlet masuk babak final.
“Ini pencapaian dan kerja keras luar biasa dari atlet tinju amatir Indonesia asal NTT,” Kata Wakil Ketua Pertina NTT, David Selan ketika ditemui di Bandara El Tari Kupang, Sabtu (21/9).
Menurutnya, pencapaian ini merupakan perolehan medali terbanyak sepanjang sejarah karena NTT terakhir meraih emas sejak 12 tahun silam pada PON Riau.
“Waktu itu, NTT hanya mendapat 1 medali emas, dua perak dan satu perunggu. Sedangkan kali ini lebih banyak,” pintanya.
Dikatakan bahwa kemampuan atlet tinju NTT tidak perlu diragukan lagi. Memang ada sejumlah penilaian yang tidak sesuai namun itu sebagai bentuk evaluasi agar kedepan tidak terulang lagi. Ia juga menyampaikan pesan agar ketika menjadi tuan rumah, NTT harus lebih siap tiga kali lipat dari PON XXI Aceh-Sumut.
“Kami atas nama Pertina NTT menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah atas kepercayaan yang telah diberikan,” ucap David.
“Kami jalan dengan tangan kosong namun semangat dan teamwork yang dibangun menjadi kemistri tersendiri sehingga atlet berlatih tanpa beban maka prestasi mampu dicapai. Strategi ini harus dipertahankan menyongsong tahun 2028,” tambahnya.
Terpisah, Dio Koebanu atlet tinju peraih medali emas mengaku sangat bahagia dan bangga menjadi bagian dari perjalanan sejarah tinju NTT melalui torehan prestasi yang diraihnya.
“Saya sangat bangga karena bisa mencatatkan sejarah bagi NTT setelah 12 tahun puasa medali emas,” katanya.
Putra asal Kabupaten Timor Tengah Selatan mengaku prestasi yang diraih tidak terlepas dari peran tim yang tergabung dalam PON XXI Aceh-Sumut.
“Saya dibina selama satu tahun belakangan oleh pelatih dan memberikan hasil yang memuaskan,” cetusnya. (cr6/rum/dek)