TPS 3R Oesapa Barat Jadi Role Model
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Pengelolaan sampah di wilayah Kota Kupang hingga saat ini belum dilakukan secara maksimal. Karena itu, sampah masih menjadi mompok yang harus diselesaikan secara baik.
Atas kondisi itu maka Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang, Linus Lusi berkesempatan meninjau langsung kondisi di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di Kelurahan Oesapa Barat, Kamis (19/9).
Dalam kunjungannya itu, Linus Lusi menyatakan bahwa TPS 3R Oesapa Barat memiliki potensi untuk menjadi role model bagi kelurahan lain dalam pengelolaan sampah. Teknologi yang digunakan di TPS 3R ini sudah mengandalkan mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang memungkinkan pengolahan sampah menjadi lebih efektif dan efisien.
Dalam kunjungan itu, Linus Lusi didampingi Camat Kelapa Lima, I Wayan Gede Astawa dan Lurah Oesapa Barat, Christian E. Chamdra. pada kesempatan kunjungan tersebut, Linus Lusi menekankan bahwa keberadaan TPS 3R ini perlu mendapat dukungan penuh, baik dari pemerintah maupun sumber daya lain yang ada di Kota Kupang.
Menurutnya, inovasi pengolahan sampah ini bukan hanya menjadi solusi dalam menangani masalah sampah, tapi juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Ia menambahkan, dukungan yang diperlukan tidak hanya berupa peningkatan sarana dan prasarana untuk memaksimalkan produksi sampah yang diproduksi masyarakat tapi juga bantuan dalam pemasaran produk. Caranya yakni dengan cara membeli dan mempromosikan hasil olahan TPS 3R ke berbagai kalangan.
Pj wali Kota Kupang juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah berperan aktif dalam memproduksi pupuk organik di TPS 3R, meskipun fasilitas yang tersedia masih terbatas. Ia juga berharap agar ke depan, selain pemerintah, pihak swasta juga dapat memberikan perhatian dan dukungan lebih terhadap inovasi ini sehingga kapasitas produksi meningkat dan jangkauan pemasaran semakin luas.
Camat Kelapa Lima, I Wayan Gede Astawa menjelaskan bahwa untuk mengoptimalkan operasional TPS 3R, tim mereka telah melakukan studi banding di Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali yang telah lebih dahulu menerapkan inovasi pengelolaan sampah. Ia mengaku bahwa salah satu tantangan utama saat ini adalah peningkatan kapasitas produksi serta pemasaran produk.
Sementara Lurah Oesapa Barat, Christian E. Chamdra menambahkan bahwa TPS 3R Oesapa Barat merupakan yang pertama dibangun di Kota Kupang dengan fasilitas berupa alat pencacah sampah dan alat pembuatan pupuk kompos. TPS 3R ini, katanya, dibangun oleh kelompok masyarakat Kelurahan Oesapa Barat dan selesai pada Februari 2022 silam.
Pengelola TPS 3R Oesapa Barat, Roby Henuk juga menuturkan bahwa sejak awal berdiri, masyarakat setempat sangat antusias mendukung kegiatan mereka. Setiap hari, katanya, banyak warga datang untuk menjual sampah yang bisa diolah kembali menjadi pupuk organik.
Roby juga menyambut baik rencana Pj Wali Kota Kupang untuk mendukung pemasaran produk mereka ke depan agar bisa dilakukan secara baik. (thi/gat/dek)