KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat pleno penarikan nomor urut pasangan calon gubernur-wakil gubernur yang akan berkompetisi pada Pemilihan Gubernur NTT periode 2024-2029 27 November 2024 mendatang. Berdasarkan hasil penarikan nomor urut, Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTT Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto mendapat nomor urut pertama atau satu (1).
Pleno penarikan nomor urut pasangan calon dipimpin langsung Ketua KPU NTT Jemris Fointuna didampingi para komisioner lainnya dan disaksikan langsung Ketua Bawaslu NTT serta jajarannya. Hadir pula, dua pasangan lainnya yang telah ditetapkan sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur NTT pada pleno penatapan pasangan calon sehari sebelumnya. Tiga pasangan calon hadir didampingi para ketua partai pengusung. Nampak pasangan Ansy-Jane didampingi Ketua DPD PDI Perjuangan NTT Ir. Emy J. Nomleni, Ketua DPD Partai Hanura NTT Refafi Gah dan pengurus dua partai lainnya yakni PBB dan Partai Buruh.
Mendapat nomor urut 1 (satu) calon gubernur NTT Ansy Lema mengaku legah. Ia tak henti-hentinya mengucap Syukur kepada Tuhan dan Bunda Maria yang telah membimbingnya bersama Jane Suryanto menghadapi kontestasi Pilgub NTT 2024.
“Kami berada di sini sampai hari ini semata-mata karena kemurahan Tuhan. Terima Kasih Tuhan. Ansy dan Jane tidak bisa berjalan tanpa Kasih dan Kemurahan Tuhan. Kami mohon Tuhan ada terus bersama kami karena kami hanya merasa akan mampu untuk membangun provinsi ini dengan tuntutan Tuhan. Terima kasih Tuhan Yesus,” demikian kata Ansy Lema didampingi Jane Suryanto Ketika diberi kesempatan oleh KPU NTT.
“Bunda Maria, terima kasih atas tuntutan yang luar biasa, Ansy dan Jane kuat berada di sini karena Doa Bunda Maria,” sambung mantan anggota DPR RI ini.
Mendapat nomor urut 1, bagi Ansy memiliki makna yang sangat penting . Putra Ende kelahiran Kota Kupang ini menegaskan bahwa membangun NTT membutuhkan persatuan dari seluruh rakyat NTT.
“Nomor 1, Satu Hati kerja nyata untuk NTT Manyala. Nomor satu, satu-satunya pasangan yang ada perempuannya. Ini wujud penghormatan yang tinggi seorang Ansy Lema kepada kaum perempuan di NTT,” kata Ansy disambut tepuk tangan para pendukungnya yang hadir.
Memilih Jane Natalia Suryanto, seorang kader Perempuan menandakan bahwa ia sangat menghargai Perempuan. Apalagi Ketika ia menjatuhkan pilihannya pada seorang Jane Natalia Suryanto, ia teringat kembali kata-kata Bung Karno dalam bukunya “Sarinah”.
“Saya teringat kata-kata pendiri Republik ini Bung Karno, yang mengatakan bahwa perempuan dan laki-laki tidak bisa dilihat sebagai dua, harus dilihat sebagai sepasang, ibarat sepasang sayap burung rajawali yang jika dikepakan bisa terbang tinggi ke angkasa,” jelas Ansy di hadapan rapat pleno KPU NTT petang kemarin, Senin (23/9).
Kehadirannya bersama Jane Natalia harus dilihat sebagai mitra yang sejajar, antara perempuan dan laki-laki.
“Karena itu, kami hadir disini sebagai mitra sejajar, perempuan dan laki-laki, untuk memberi hati kami, satu hati. Kami yakin bisa membuat NTT menjadi Manyala. Semua ini tentunya membutuhkan persatuan rakyat NTT, kita harus bersatu untuk NTT Menyala,” tegasnya disambut teriakan Manyala Kaka dari para pendukungnya.
Ia Kembali menegaskan bahwa ia bersama calon wakil gubernur, partai koalisi dan para pendukungnya menginginkan agar kontestasi Pilgub NTT harus memiliki mutu dan bermartabat.
“Apa indikasi bermutu dan bermartabat? kontenstasi ini harus diisi dengan perlombaan, pertandingan ide dan gagasan perihal bagaimana menghadirkan solusi bagi kemajuan Provinsi NTT. Yang kedua, ini adalah kesempatan bagi rakyat untuk memeriksa rekam jejak masing-masing calon,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Ansy yang didampingi Sis Jane menyampaikan lima program yang dikenal dengan NTT Manyala jika ia kelak dipercaya memimpin NTT lima tahun mendatang. Program pertama ialah “NTT Bersih Melayani” Program ini memberikan penakakan pada aspek birokrat yang bersih, professional dan berorientasi pada pelayanan public yang prima.
Program kedua, lanjut alumni Seminari Kisol-Manggarai ini, “NTT Sehat, Cerdas dan Sejahtera”. Program tersebut menakankan pada pentingnya aspek pembangunan dengan kualitas sumber daya manusia, pada aspek Kesehatan, Pendidikan dan juga pada aspek kesejahreraan Masyarakat NTT.
Yang ketiga, lanjutnya yakni “NTT Maju” yang meruoakan ciri khas seorang Ansy Lema yakni mewujudkan NTT “Nelayan. Tani dan Ternak,” dengan UMKM yang mandiri dan berdaya saing serta pariwisata berbasis komonitas.
Sedangkan program keempat adalah “NTT Pertiwi” yang berkaitan dengan Ibu dan Mama, yaitu mewujudkan Perempuan yang berdaya dan sejahtera. “Mama tolong Mama, Mama bantu Mama,” jelas Ansy lagi.
Dan program kelima yang akan diusung Ansy-Jane adalah “NTT Terkoneksi” yakni membangun infrastruktur sebagai urat nadi pertumbuhan ekonomi Masyarakat NTT.
Pasangan Ansy-Jane diusung oleh koalisi PDI Perjuangan, Partai Hanura, PBB dan Partai Buruh. Koalisi memiliki tagline “Manyala Kaka” dengan program yang disebut Beta Cinta NTT. NTT yang dimaksudkan adalah Nelayan, Tani dan Ternak yang mana ketiganya adalah mata pencaharian utama Masyarakat NTT. Ansy-Jane akan menaruh perhatian yang besar terhadap para petani, peternak dan para nelayan melalui program-programnya lima tahun mendatang.(*/yl)