KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Peristiwa kebakaran melanda gedung Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, sekira pukul 19.30 Wita, Selasa (24/9).
Terpantau, sumber api menyala dari gedung lantai dua gedung tersebut. Seluruh bangunan lantai dua hangus terbakar.
Saat peristiwa kebakaran itu terjadi, petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Kupang juga tiba di lokasi kebakaran. Hanya saja, pemadaman tidak langsung dilakukan karena masih harus menunggu petugas PLN untuk mematikan aliran listrik yang tersambung ke gedung tersebut.
Petugas PLN pun bergerak cepat dan melakukan pemadaman listrik. Setelah itu, barulah petugas pemadam kebakaran dari Disdamkar Kota Kupang melakukan pemadaman api.
Kobaran api yang cukup besar itu mengakibatkan proses pemadaman api membutuhkan waktu yang cukup lama. Sekira pukul 20.21 Wita, bantuan mobil pemadam kebakaran dari Polda NTT yakni Water Canon dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Ruas Jalan Palapa, tepatnya dari arah Traffic Light menuju ke Kantor Dinas Kesehatan Provinsi NTT ditutup untuk sementara waktu selama proses pemadaman api berlangsung. Warga pun memadati area ruas Jalan Palapa.
Kantor Dinas Kesehatan Provinsi NTT tersebut berdekatan dengan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kupang. Di halaman parkiran belakang gedung Kejari Kota Kupang terdapat mobil sehingga pihak Kejari pun langsung membawa keluar sejumlah mobil kantor tersebut agar aman dari sambaran api.
Jacobus Mario, selaku security Perum Bulog NTT yang merupakan salah satu saksi di lokasi kebakaran mengaku melihat api pertama kali berasal dari gedung belakang lantai dua.
"Penyebab kebakaran belum tahu," ujarnya.
Plt. Kabid Pengendalian Pemadam pada Disdamkar Kota Kupang, Victor Ataupah menjelaskan bahwa kebakaran tersebut terjadi sekira pukul 19.30 Wita. Armada yang dikerahkan sebanyak delapan unit mobil yang terdiri dari empat unit mobil damkar dan empat mobil suplai.
"Kebakaran besar begini kita dibantu oleh mobil tangki dari luar (milik masyarakat) karena mobilisasi air ke lokasi kebakaran ini memang sulit terutama pada waktu malam hari seperti begini," jelas Victor.
Sementara jumlah personel yang dikerahkan sebanyak 45 orang yang bagi dalam tiga regu.
Satu regu berjumlah 17 orang. Jika terjadi kebakaran besar seperti ini maka regu-regu yang tidak masuk piket dikerahkan untuk membantu regu yang sedang piket.
"Proses pemadaman sulit karena mobilisasi kendaraan air saat malam hari seperti sekarang ini," ungkapnya.
Pemadaman gedung dua lantai ini sehingga ekstra hati-hati karena sesuai dengan moto kita yaitu pantang pulang sebelum api padam walaupun nyawa taruhannya, tapi kita juga lihat kondisi jangan sampai kita yang celaka," tandasnya.
"Kebakaran seluruh barang yang ada di gedung lantai dua hangus terbakar," pungkasnya.
Untuk diketahui, hingga pukul 22.19 Wita malam tadi, api masih terus membakar isi gedung tersebut. Api yang belum berhasil dipadamkan masih terus dipadamkan. Hingga berita ini diturunkan, penyebab kebakaran gedung Dinkes NTT itu belum diketahui pasti. (r1/gat/dek)