Pelayanan Administrasi Kesehatan Tetap Berjalan
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Pasca kejadian kebakaran yang menimpa lantai dua gedung Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi NTT pada Selasa (24/9), aktivitas pelayanan di Kantor Dinkes tersebut dipindahkan ke Laboratorium Kesehatan (Labkes) NTT.
Bangunan yang rusak parah akibat kebakaran itu kini tidak dapat digunakan lagi. Sebagai langkah darurat, seluruh kegiatan operasional Dinkes NTT dipindahkan ke Labkes NTT yang berada di Jalan Suprapto, Kecamatan Oebobo. Mulai Rabu (25/9), para pegawai telah berkantor di lokasi sementara ini.
Kepala Dinas Kesehatan NTT, drg. Iien Adriany mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan identifikasi terhadap barang dan dokumen yang terbakar. Beberapa ruang penting seperti ruang kerja kepala dinas dan aula berantakan akibat kebakaran itu.
Meski demikian, drg. Iien memastikan bahwa pelayanan Dinkes NTT tetap berjalan lancar meskipun dalam kondisi serba terbatas.
“Layanan administrasi masih bisa dilakukan di Labkes NTT, termasuk surat-menyurat. Kami sedang menunggu arahan lebih lanjut terkait penempatan kantor baru,” ujar Iien.
Sementara Penjabat (Pj) Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto mengonfirmasi bahwa meski sejumlah berkas penting terbakar, namun aktivitas pelayanan di Dinkes NTT tidak terganggu.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT bersama Badan Aset sedang menyiapkan beberapa opsi bangunan yang bisa digunakan sementara oleh Dinkes, di antaranya aula Ben Mboi di kantor gubernur lama, ruang di kompleks GOR Oepoi dan bekas kantor Dinas Ketenagakerjaan NTT.
“Langkah cepat sudah diambil agar pelayanan tetap berjalan. Saya sudah berbicara dengan Sekda untuk memperbaiki kantor yang terbakar agar bisa digunakan kembali,” kata Andriko.
Kepala Plt. Badan Aset NTT, Dominikus Dore Payong juga menambahkan bahwa timnya sedang melakukan inventarisasi aset yang masih bisa digunakan oleh Dinkes.
Ia juga memastikan bahwa upaya penempatan Dinkes di gedung baru akan segera dilakukan agar tidak mengganggu operasional di Labkes NTT, yang selama ini menjadi tempat layanan laboratorium kesehatan.
Saat ini, gedung lama Dinkes NTT yang sudah lebih dari 30 tahun berdiri hanya menunggu penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian sebelum dilakukan penghapusan aset.
Gedung yang terbakar kini telah dipasangi garis polisi. Sementara investigasi penyebab kebakaran tengah dilakukan oleh kepolisian.
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan R. J. H. Manurung juga menjelaskan bahwa sumber api diduga berasal dari arus pendek listrik di lantai dua, tepatnya di ruang Malaria.
Untuk memastikan penyebabnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Polda Bali guna melakukan pemeriksaan. Dijadwalkan tiba di Kupang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dalam beberapa hari ke depan. (cr6/gat/dek)