820 Jaringan Air Diberikan Gratis untuk Masyarakat
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Progres pembangunan jaringan air bersih yang bersumber dari Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) Kali Dendeng dan Air Hitam kini sudah mencapai 80 persen. Dari total sambungan rumah (SR) yang rencananya akan dibangun pada tahun 2024 ini, maka progres pekerjaan sudah mencapai 70 persen.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Johanes Puu yang diwawancarai di ruang kerjanya, Kamis (26/9) mengakui hal itu. Menurut Johanes Puu, total sambungan rumah untuk pengaliran air bersih ke rumah masyarakat di tahun 2024 ini sebanyak 820 SR. Ini terbagi atas jaringan air hitam sebanyak 260 jaringan rumah yang bersumber dari dana alokasi umum (DAU) Spesifik Grand, ditambah 100 jaringan rumah yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).
Sementara untuk jaringan rumah dari SPAM Kali Dendeng sebanyak 100 jaringan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) dan beberapa paket yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Spesifik Grand.
"Jadi, totalnya mencapai 820 jaringan sambungan rumah," jelasnya.
Johanes Puu menjelaskan, untuk pekerjaan yang bersumber dari dana alokasi khusus, progresnya sudah mencapai 100 persen. Sementara pekerjaan yang bersumber dari dana alokasi umum sudah mencapai 78 persen dan mendekati 80 persen.
"Khusus untuk kontrak pekerjaan yang bersumber dari dana alokasi khusus kontraknya akan berakhir pada September ini. Dan untuk progresnya sudah mencapai 100 persen. Sementara untuk pekerjaan yang bersumber dari dana alokasi umum kontraknya baru akan selesai pada Oktober nanti," jelasnya.
Dia melanjutkan bahwa untuk anggaran dari dana alokasi umum spesifik grand, sebanyak Rp 7 miliar, sementara dana alokasi khusus sebesar Rp 1 miliar.
"Jadi, setelah semua pekerjaan selesai maka Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang atau PUPR Kota Kupang akan melakukan serah terima dengan pihak ketiga dan selanjutnya akan diserahterimakan dengan Perusahaan Umum Daerah atau Perumda Air Minum Kota Kupang," tambahnya.
Jadi, kata dia, untuk infrastrukturnya dibangun oleh Dinas PUPR Kota Kupang, dan pengelolaannya akan dilakukan oleh Perumda Air Minum Kota Kupang.
"Untuk pemasangan jaringan sambungan rumah ini semuanya gratis dan hanya membutuhkan dokumen kependudukan berupa KTP dari warga penerima manfaat saja," tandasnya.
Terpisah, Wakil Ketua I DPRD Kota Kupang, Jabir Marola yang dimintai tanggapannya mengatakan, pekerjaan jaringan air bersih sampai ke sambungan rumah untuk masyarakat agar diperhatikan kualitasnya.
"Karena untuk pekerjaan galian pipa ini tentunya diharapkan agar bisa berdampak secara langsung ke masyarakat," jelasnya.
Dia mengatakan, hak yang harus diperhatikan juga adalah kualitas pekerjaan, dan asas manfaat, agar masyarakat juga bisa menikmati air bersih dengan baik.
Politisi Partai Nasdem ini juga meminta agar dinas teknis dapat memperhatikan sisa pekerjaan, agar bisa diselesaikan secara baik. Contohnya seperti bekas galian pipa yang biasanya menjadi masalah karena mengganggu pengguna jalan.
"Jadi, harus bisa diperhatikan dengan baik semua pekerjaan yang saat ini sementara dilakukan agar kualitasnya diutamakan. Sepeti membangun kembali jalan yang rusak akibat bekas galian dan asas manfaat dari proyek air bersih ini," pungkasnya. (thi/gat/dek)