Pererat Paguyuban Alumni dengan Reuni Akbar dan Jalan Santai

  • Bagikan
IMRAN LIARIAN/TIMEX JALAN SANTAI. Suasana kegiatan jalan santai yang dimeriahkan oleh penampilan drumband dalam kegiatan Reuni Akbar Alumni Seminari St. Rafael, Oepoi Kupang, Jumat (27/9).

Kemeriahan Perayaan 40 Tahun Berdirinya Seminari St. Rafael Oepoi Kupang

Seminari Santo (St) Rafael Oepoi, Kupang merupakan satu-satunya lembaga calon pendidikan imam yang berada di pusat ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hingga saat ini, lembaga pendidikan calon imam ini telah berusia 40 tahun.

IMRAN LIARIAN, Kupang

KEBERADAAN Seminari St. Rafael Oepoi, Kupang kini sudah memasuki 40 tahun. Seminari ini sudah berdiri sejak tahun 1984. Karena itu, di tahun 2024 ini seminari menengah ini sudah genap berusia 40 tahun.

Tercatat, sudah ada ribuan alumni dari seminari ini. Karena itu, untuk memperkuat alumni dengan Seminari maka digelarlah kegiatan Reuni Akbar sekaligus merayakan 40 tahun berdirinya Seminari tersebut.

Terdapat beberapa rangkaian kegiatan yang digelar pada Jumat (27/9). RD. Yarid Kornelis Munah selaku Ketua Panitia menjelaskan bahwa ada beberapa kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati 40 tahun berdirinya Seminari Menengah St. Rafael Oepoi, Kupang.

Seminari St. Rafael Oepoi, Kupang merupakan satu lembaga pendidikan calon imam yang ada di Keuskupan Agung Kupang dan sudah berdiri sejak tahun 1984.

"Jadi, sudah menghasilkan 41 angkatan," kata RD. Yarid.

RD. Yarid yang juga alumni Seminari St. Rafael Oepoi, Kupang angkatan ke-15 ini menambahkan bahwa kegiatan-kegiatan yang digelar yakni membentuk paguyuban alumni, temu bincang-bincang dengan para alumni.

Selain itu, ada beberapa kegiatan internal, seperti pertandingan dan perlombaan juga mengikutsertakan anak-anak Sekolah Menegah Pertama (SMP). Ini sebagai bentuk promosi agar anak-anak SMP tertarik untuk bisa masuk ke Seminari.

Perayaan ini juga mengusung tema 'Merajut Kebersamaan, Mendorong Kolaborasi Menuju SAMASSTRA Unggul'.

Tujuannya yakni Seminari yang satu-satunya berada di ibukota Provinsi NTT ini agar lebih unggul dalam bidang pendidikan, terutama di bidang karakter calon-calon Imam yang akan menjadi pemimpin di masa depan.

Kemudian, ada juga kegiatan-kegiatan yang bersifat akademis yaitu mencetak buku 40 tahun yang sudah dilaunching dan dibedah oleh Prof. Alo Liliweri dan Ibu Maria Mathildis pada tanggal 14 September.

"Hari ini (kemarin, Red) kegiatan akan dilanjutkan dengan jalan santai dan Reuni Akbar," ujarnya.

Jalan santai dimeriahkan oleh drum band dari siswa-siswi, salah satunya dari SMPK St. Yosep Naikoten, Kupang. Jalan santai dengan titik Start dari Seminari St. Rafael Oepoi, Kupang, kemudian bergerak melewati Jalan Tamrin-Jalan Frans Seda-Jalan W. J. Lalamentik menuju ke Jalan Tamrin dan Finish di Seminari St. Rafael Oepoi, Kupang.

Semua peserta jalan santai juga sangat antusias dan diikuti oleh ratusan orang peserta.

Selain itu, ada tiga hal utama yang akan dibicarakan dalam kegiatan reuni akbar bersama para alumni. Pertama, memperkuat paguyuban alumni yang ada disetiap kabupaten/kota.

Kedua, rencana strategi infrastruktur lembaga ini ke depan yang bekerja sama dengan alumni dan lembaga mitra terkait.

Dan yang ketiga yakni membahas tentang promosi lembaga Seminari ini sehingga menjadi daya tarik agar mereka yang bersedia menjadi Imam.

Rangkaian kegiatan ini menuju kegiatan puncak pada tanggal 8 Oktober 2024. Akan ada misa bersama Keuskupan Agung Kupang.

Terkait jumlah alumni, kata RD. Yarid, berdasarkan data ada 2.500-an alumni, yang menjadi Imam ada 150-an, baik itu Imam Projo, SVD maupun tarekat-tarekat lain yang bekerja di Keuskupan Agung Kupang, wilayah Indonesia maupun di luar negeri.

Selain itu, kurang lebih 1000-an orang yang telah mendapatkan pendidikan dasar di Seminari telah terjun ke dunia kerja atau kegiatan-kegiatan yang mereka diluar.

"Kegiatan ini penting bagi kami untuk lebih mengakrabkan lembaga ini dengan alumni," ungkapnya.

Sebab, selama beberapa tahun terakhir ada angka penurunan ketertarikan terhadap lembaga ini sehingga pihaknya mengambil beberapa langkah bagaimana meningkatkan profesionalitas dan pembinaan secara internal serta meningkatkan kolaborasi dengan lembaga mitra di luar Seminari.

Dalam kegiatan jalan sehat dan Reuni Akbar Alumni ditargetkan yang hadir sebanyak 500 orang, tapi yang hadir sekira 600 orang.

"Kita bersyukur karena partisipasi alumni juga sangat baik," RD. Yarid.

Selain itu, dalam kegiatan ini juga mengundang SMP yang berada dibawa naungan Yayasan Swastisari yang ada di Kota Kupang, seperti SMP Adi Sucipto dan SMP St. Yosep. (gat/dek)

  • Bagikan