Cerdas Finansial dan Inklusi Keuangan, Fondasi Kesejahteraan di NTT

  • Bagikan
BEI NTT FOR TIMEX TERIMA PENGHARGAAN. Penghargaan diberikan oleh Kepala OJK NTT, Japarmen Manalu dan Perwakilan Kepala Kantor Perwakilan BI NTT, kepada Kepala Perwakilan BEI NTT, Adevi Sabath, di halaman Kantor Gubernur Provinsi NTT, Sabtu (28/9).

BEI NTT Raih Penghargaan SRO Pasar Modal Terbaik

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Pada acara puncak bulan inklusi keuangan (BIK) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Otoritas Jasa Keuangan memberikan penghargaan kepada berbagai lembaga jasa keuangan, yang telah berkontribusi memberikan edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat NTT.

Puncak perayaan inklusi keuangan Provinsi NTT dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Provinsi NTT, Sabtu (28/9).

Kegiatan tersebut diikuti Penjabat Wali Kota Kupang Linus Lusi dan jajarannya, serta pimpinan perbankan di Kota Kupang.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT, Japarmen Manalu menjelaskan, puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Provinsi NTT tahun 2024 yang diberi tajuk BETA NTT 2024 “Bersama Edukasi dan Tingkatkan Akses Keuangan NTT 2024”.

Dikatakan, pentingnya Bulan Inklusi Keuangan ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen meningkatkan inklusi keuangan. Fokus pada tantangan geografis NTT dengan potensi besar di berbagai sektor pertanian, peternakan, perikanan dan pariwisata.

Japarmen menjelaskan, bahwa OJK bertugas mendorong literasi dan inklusi keuangan di seluruh lapisan masyarakat, terutama di wilayah pedesaan dan terpencil.

"Bulan Inklusi Keuangan adalah langkah konkret untuk meningkatkan akses dan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan," ungkapnya.

Dia menjelaskan, tema tahun 2024 yaitu Cerdas Finansial, Akses Merata, NTT Sejahtera. Pentingnya literasi keuangan (cerdas finansial) dan inklusi keuangan (akses merata) sebagai fondasi untuk mencapai kesejahteraan di NTT.

Dengan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keuangan, mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik dan memanfaatkan layanan keuangan yang tersedia secara optimal.

"Berbagai program sosialisasi, edukasi, dan pameran produk keuangan juga terus dilakukan untuk mendekatkan layanan keuangan kepada masyarakat," ungkapnya.

Dia berharap agar masyarakat memanfaatkan kegiatan ini untuk mendapatkan informasi dan layanan yang dibutuhkan. Kepala OJK NTT juga memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah, pelaku industri keuangan, dan masyarakat yang mendukung Bulan Inklusi Keuangan.

"Diharapkan sinergi terus berlanjut demi tercapainya inklusi keuangan yang merata di NTT dan seluruh Indonesia," pungkasnya.

Untuk diketahui, lembaga yang mendapatkan penghargaan yaitu, PT Bank Pembangunan Daerah NTT. Sebagai Bank dengan Jangkauan Terluas dalam Business Matching Pembiayaan kepada UMKM di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kupang. Sebagai Bank Termasif dalam Business Matching Pembiayaan kepada UMKM di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

PT Bank Artagraha Internasional. Sebagai Bank Terakselerasi dalam Business Matching Pembiayaan kepada UMKM di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

PT BPR Christa Jaya Perdana. Sebagai BPR dengan Jangkauan Terluas dalam Business Matching Pembiayaan kepada UMKM di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

PT BPR Central Pitoby. Sebagai BPR Termasif dalam Business Matching Pembiayaan kepada UMKM di Provinsi Nusa Tenggara Timur. PT BPR Tanaoba Lais Manekat. Sebagai BPR Terakselerasi dalam Business Matching Pembiayaan kepada UMKM di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

PT Jamkrida NTT. Sebagai Industri Keuangan Non Bank Terbaik dalam Pelaksanaan Kegiatan Literasi Keuangan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. PT Bursa Efek Indonesia NTT. Sebagai SRO Pasar Modal Terbaik dalam Pelaksanaan Kegiatan Literasi Keuangan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Nusa Tenggara Timur mendapatkan penghargaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, sebagai SRO pasar modal terbaik dalam pelaksanaan literasi keuangan di Provinsi NTT.

Penghargaan itu diberikan oleh Kepala OJK NTT, Japarmen Manalu dan Perwakilan Kepala Kantor Perwakilan BI NTT, kepada Kepala Perwakilan BEI NTT, Adevi Sabath, di halaman Kantor Gubernur Provinsi NTT, Sabtu (28/9).

Penghargaan itu diberikan pada puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Nusa Tenggara Timur.
Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Nusa Tenggara Timur, Adevi Sabath menjelaskan, penghargaan self regulatory organisation (SRO) , merupakan sebuah kebanggan bersama dengan semua masyarakat NTT.

"Karena sebagai regulator pasar modal, tentu ini merupakan sebuah kebanggaan kami bersama dengan semua investor di NTT yang pertumbuhannya terus naik dari waktu ke waktu," kata Adevi.

Dia menjelaskan, hingga Agustus 2024 investor di NTT sudah mencapai 95.604 investor , diharapkan pada Desember mendatang bisa menembus angka 100.000 investor, dengan adanya percepatan inklusi keuangan.

"Semoga penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi semua masyarakat NTT untuk berinvestasi, untuk investor pasar modal, walaupun ada fluktuasi pasar yang harus kita hadapi bersama, dan tetap optimis bahwa negara kita tetap bekerja keras, supaya pasar modal semakin baik dan masyarakat semakin sejahtera," ungkapnya.

Adevi menjelaskan, bahwa BEI NTT menggelar 391 kegiatan di seluruh wilayah kabupaten dan kota di NTT. Sejauh ini, sudah digelar 373 kegiatan. "Setiap tahunnya kita menambah 100 kegiatan, dan untuk tahun 2024 ini sudah berjalan dengan sangat baik, ke depannya akan fokus ke Flores, Maumere, Ende, Sabu dan Rote," ungkapnya. (thi/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version