Sistem Duel, Ada Wasit dan Asisten Wasit
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Subnit Jatanras Polresta Kupang Kota mengamankan empat orang anak baru gede (ABG) yang masih berstatus pelajar. Keempat ABG yang kini duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) ini terlibat perkelahian di Jalan S. K. Lerik atau persisnya di samping SMAN 2 Kota Kupang, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Perbuatan tidak terpuji para ABG ini justru viral di media sosial. Karena itu maka aparat Polresta Kupang Kota terpaksa mengamankan para pelajar tersebut.
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan R. J. H. Manurung, Sabtu (28/9) mengatakan bahwa para pelajar yang diamankan ini merupakan upaya untuk mencegah terjadinya konflik yang lebih besar di kalangan para pelajar.
"Setelah adanya informasi yang viral itu maka anggota langsung bergerak untuk mencari para pelaku sehingga perbuatan perkelahian itu tidak menjadi lebih luas," kata Kombes Pol. Aldinan.
Dijelaskan Kapolresta Kupang Kota bahwa perkelahian ini berawal dari adanya tantangan perkelahian secara duel yang diterima oleh salag seorang pelajar berinisial EA, 17. Kemudian, disepakati untuk dilakukan pada Minggu malam (23/9) di samping SMAN 2 Kota Kupang.
Bahkan, kata Kapolresta Kupang Kota, perkelahian ini justru melibatkan dua kubu, yaitu siswa dari dua SMA berbeda di Kota Kupang. Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan tersebut langsung mengambil tindakan preventif dengan mengamankan empat orang pelajar yang terlibat. Keempat pelajar ini juga diketahui punya peran masing-masing dalam duel tersebut.
Empat pelajar yang diamankan itu masing-masing berinisial WP, 18, perannya sebagai wasit, MM, 19, sebagai asisten wasit serta dua fighter yakni EA, 17, dan JK 18.
"Jadi, mereka mengakui bahwa duel tersebut murni perkelahian tanpa unsur taruhan ataupun perjudian," ungkap Kombes Pol. Aldinan.
Perkelahian ini, katanya, terjadi akibat jiwa muda yang masih labil, mudah terpancing emosi dan belum mampu mengendalikan diri.
"Kami ingin memberikan efek jera kepada para pelaku agar kejadian serupa tidak terulang. Terlebih lagi, video perkelahian ini sudah viral di media sosial yang berpotensi memicu permasalahan baru," jelasnya.
Pihak kepolisian juga telah memberikan peringatan tegas kepada para pelajar tersebut agar tidak mengulangi perbuatan yang sama. Diharapkan juga agar kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh remaja di Kota Kupang.
"Kami minta peran orang tua untuk mengawasi anak-anaknya saat berada di luar rumah. Dan para guru agar lebih ketat dalam melakukan pengawasan saat anak-anak berada di sekolah demi masa depan generasi bangsa yang lebih baik," pungkasnya. (r1/gat/dek)