INTI NTT Bekali Tiga Calon Mahasiswa Penerima Beasiswa, Sebelum Bertolak ke Tiongkok

  • Bagikan
RUDI MANDALLING/TIMEX SERAHKAN BANTUAN.Dokter Hendrik Jodjana salah satu pendiri INTI NTT bersama Ketua INTI NTT, Theo Widodo menyerahkan bantuan uang saku kepada tiga calon mahasiswa yang akan berangkat dan kuliah di Tiongkok, Minggu (29/9) malam.

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Tiga calon mahasiswa asal NTT penerima beasiswa dari Perkumpulan Indonesia Tinghoa (INTI) NTT, yakni Kezia Angwar, Putri Betim Meo Tnunay dan Bernard Anthony Lauw mendapat pembekalan singkat dari INTI NTT, sebelum bertolak ke Tiongkok.

Pembekalan tersebut dilangsungkan INTI NTT di Kedai Hopeng pada Minggu (29//09), yang dihadiri sejumlah pengurus INTI dan juga orang tuan dari ketiga calon mahasiswa tersebut.

Di Tingkok nantinya, Kezia Angwar dan Putri Betim Meo Tnunay mengambil jurusan Bioteknologi dan farmasi, sedangkan Bernard Anthony Lauw mengambil Holticultural Technologi atau teknologi pertanian di Nantong College of Cciense and Tecnology.

"Saya berterima kasih sekali kepada INTI NTT, Pak Theo Widodo, Pak David Kenenbudy dan semua pengurus yang telah memberikan kesempatan dan membuka jalan untuk kami anak-anak NTT bisa mendapatkan beasiswa ini," ungkap Bernard Lauw yang memang memiliki cita-cita kuliah di luar negeri.

Untuk kuliah di Tingkok, dirinya kata Bernard sudah mempersiapkan dengan baik bahasa inggris dan bahasa mandarin.

"Saya masih mempersiapkan bahasa mandarin dan saya juga masih memperdalam bahasa Inggris. walaupun mandarin kita belum lancar tetapi kita masih bisa berkomunikasi dengan bahasa inggris,"kata jebolan SMA Katolik Giovani Kupang ini.

Dirinya memilih jurusan Teknology Pertanian kata Bernard, karena ingin mengaplikasikan ilmu yang diperoleh setelah kembali untuk untuk membangun NTT.

"Saya akan memanfaatkan teknology dan alat-alat pertanian serta pupuk yang bebas dari bahan kimia yang saya pelajari disana untuk diterapkan di NTT,"
ucapnya.

Hal yang sama diungkapkan Putri Betim Meo Tnunay yang merasa bersyukur karena bisa mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Tiongkok.

"Ini luar biasa, karena saya tidak pernah berpikir untuk kuliah di luar negeri. Namun bisa sampai tahap ini saya sangat bersyukur," kata Putri

"Melalui INTI NTT saya bbisa mendapatkan kesmepatan kuliah diluar negeri, yang tentunya akan memberikan banyak bagi dirinya dan juga daerah ini," imbuh Putri.

Manfaat tersebut lanjutnya setidaknya ilmu yang didapatnya bisa di gunakan untuk membangun daerah ini setelah kembali nantinya, khusunya di bidang Bioteknologi dan farmasi.

Demikian juga dengan Kezia Angwar yang sangat bersykur bisa mendapatkan beasiswa ini. Pasalnya Kezia sudah pernah mengikuti tes di Universitas Brawijaya untuk jurusan yang sama, tapi gagal.

"setelah selesai kuliah inginnya bekerja di laboratoium, Dan jika ada peluang bekerja di Tiongkok, saya ingin juga menetap disana," kata Kezia.

"terima kasih buat INTI NTT yang sudah memberikan kami kesempatan, semoga INTI NTT tetap solid dan juga bisa mengirim anak-anak NTT lainnya yang lebih berkualitas kedepannya," ungkap Kezia.

Ketiganya akan berangkat ke Jakarta dalam waktu yang berbeda, namun saat ke Tiongkok mereka akan berangkat bersama tanggal 11 Oktober nanti.

Sementara itu, Ketua INTI NTT, Ir. Theo Widodo menyampaikan INTI NTT memfasilitasi 3 orang penerima beasiswa ke China yang akan berangkat pada tanggal 5, 6 dan 7 Oktober 2024 mendatang.

"Sebenarnya ada 4 siswa tetapi 1 orang dinyatakan tidak lolos sehingga hanya 3 siswa yang akan berangkat," ungkapnya.

INTI NTT lanjutnya, akan terus berupaya memberikan fasilitasi pendampingan beasiswa bagi anak-anak NTT.

"Tahun depan kami akan kirim jauh lebih banyak lagi siswa yang akan belajar di China melalui program beasiswa INTI NTT ini," tambahnya.

Theo Widodo berharap semoga apa yang sudah diperoleh di China bukan hanya untuk diri sendiri, namun harus bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara.

"Dengan belajar di salah satu negara termaju di dunia maka anak-anak NTT akan menguasai teknologi maju yang sangat dibutuhkan dalam membangun masa depan mereka,"pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, pengurus INTI NTT memberikan uang saku sebesar 2.500.000 persiswa yang diserahkan oleh salah satu pendiri INTI NTT, Dokter Hendrik Jodjana.
(rum/dek)

  • Bagikan