Melalui Bulog, Pemprov NTT Salurkan 122,4 Ribu Ton Beras

  • Bagikan
FENTI ANIN/TIMEX LAUNCING. Penjabat Gubernur Provinsi NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, didampingi para Penjabat Wali Kota dan Bupati di NTT, serta Kepala Perwakilan Perum Bulog NTT, Himawan melaunching bantuan pangan beras, di Aula El Tari, Senin (30/9)

Bantu 6.120 KPM Terdampak Kemiskinan Eskrim

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pemerintah Provinsi NTT bersama Perum Bulog Kantor Wilayah Provinsi NTT memberikan bantuan pangan kepada masyarakat NTT, sebagai upaya untuk percepatan penghapusan kemiskinan eskrim, melalui bantuan sosial beras.

Bantuan ini dilaunching secara resmi di Aula El Tari Kupang, Senin (30/9). Dilaunching oleh Penjabat Gubernur Provinsi NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, didampingi para Penjabat Wali Kota dan Bupati di NTT, serta Kepala Perwakilan Perum Bulog NTT, Himawan.

Pemerintah Provinsi NTT berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrim di NTT dengan mengalokasikan anggaran dari APBD Provinsi NTT, untuk memberikan bantuan sosial beras sebanyak 122,4 ribu ton, yang diperuntukan kepada 6.120 kepala keluarga, yang tersebar di 22 kabupaten dan kota di NTT.

"Bantuan sosial beras ini diberikan kepada setiap keluarga dengan alokasi 20 kilogram. Penyaluran bantuan mulai dilakukan saat ini, untuk membantu masyarakat penerima bantuan, terutama di kantong-kantong tempat kemiskinan eskrim, " kata Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto.

Penjabat Gubernur NTT menjelaskan, bahwa pemerintah bekerja sama dengan Perum Bulog Kanwil NTT untuk menyediakan beras dengan kondisi baik dan memfasilitasi penyaluran bantuan sampai ke titik-titik kecamatan untuk mempermudah bagi masyarakat penerima bantuan.

Dia berharap, bantuan sosial beras ini sebagai bentuk dukungan langsung bagi kelompok rentan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi ketidakstabilan sosial dari kelaparan atau kemiskinan eskrim.

Dr. Andriko Noto Susanto mengatakan, persoalan stunting dan kemiskinan ekstrim masih menjadi kendala utama di Provinsi NTT, dan pemerintah pusat dan daerah berupaya bersama-sama untuk mengatasinya. Salah satu bentuknya adalah dengan laughing beras bantuan dari APBD Provinsi NTT.

"Pemerintah pusat pun sudah memberikan bantuan beras untuk 22 juta keluarga penerima bantuan di seluruh Indonesia, dan kepada 1,4 juta keluarga di tujuh Provinsi di Indonesia kepada keluarga yang beresiko stunting," ungkapnya.

Penjabat Gubernur menjelaskan bahwa bantuan beras ini diberikan 20 kilogram kepada setiap keluarga penerima bantuan, dan merupakan beras premium, diharapkan bantuan ini dapat membantu menyelesaikan masalah kemiskinan eskrim, yang salah satunya disebabkan oleh situasi pangan yang belum stabil.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah Provinsi NTT, Himawan menjelaskan, hari ini secara resmi dilaunching bantuan pangan beras sebanyak 122,4 ribu ton beras, yang anggarannya berasal dari APBD pemerintah Provinsi NTT.

"Beras itu akan dibagikan kepada 6.120 keluarga penerima manfaat di seluruh kabupaten dan kota di NTT. Hari ini kita launching untuk Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, dimana Kota Kupang sebanyak 5.130 kilogram beras, untuk 256 keluarga penerima manfaat, dan Kabupaten Kupang sebanyak 6.120 kilogram beras, kepada 306 keluarga penerima manfaat," ungkapnya.

Bantuan ini, kata dia, hanya diberikan satu kali saja sesuai dengan alokasi anggaran. Bantuan pangan juga diberikan dari pemerintah pusat, untuk masyarakay di seluruh wilayah kabupaten dan kota di NTT. (thi/dek)

  • Bagikan