KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Universitas Nusa Cendana (Undana) ditunjuk sebagai tuan rumah Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Mahasiswa Nasional ke-18. Sesuai agenda, kegiatan ini akan berlangsung 30 September-6 Oktober.
Acara bergengsi ini juga menghadirkan 34 kontingen dari berbagai universitas di seluruh Indonesia, dengan lebih dari 1.500 peserta yang akan memperebutkan hadiah senilai ratusan juta rupiah.
Rektor Undana, Prof. Maxs U.E. Sanam, M.Sc., dalam konferensi pers yang digelar, Jumat (27/9) mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Pesparawi bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga peluang besar untuk menggerakkan ekonomi lokal, khususnya di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kami ingin Pesparawi ini memberikan dampak positif, baik dari segi penyelenggaraan maupun bagi perekonomian lokal," ujar Prof. Maxs didampingi oleh Ketua Umum Pesparawi Dr. Siprianus Suban Garak, M.S dan Koordinator Pelaksana Dr. Drs. Wara Sabon Dominikus, M.Sc.
Lebih lanjut, Prof. Maxs menjelaskan bahwa acara ini membuka peluang bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Para pelaku usaha akan diberikan ruang untuk berjualan di sekitar Auditorium Graha Cendana, tempat utama penyelenggaraan Pesparawi.
“Pesparawi ini juga menjadi momentum bagi Undana dan NTT untuk dikenal lebih luas di tingkat nasional,” tambahnya.
Pesparawi Mahasiswa Nasional ke-18 ini tidak hanya menggelar kompetisi paduan suara, tetapi juga menyuguhkan program pendukung, seperti Workshop Musik Gerejawi dan penampilan Opera yang akan melibatkan mahasiswa lintas agama, sebagai simbol keberagaman dalam persatuan.
Maskot acara, "Tsi Tanaeb Uisneno," burung Anis Cendana yang mengenakan pakaian adat Timor, mencerminkan identitas dan kearifan lokal NTT.
Ketua Panitia, Dr. Siprianus Suban Garak, menyatakan bahwa persiapan acara telah mencapai 90 persen, termasuk fasilitas akomodasi dan transportasi untuk peserta.
"Kami telah mempersiapkan segala kebutuhan untuk kenyamanan para kontingen selama berada di Kupang," ujarnya.
Selain lomba paduan suara, Pesparawi ini juga akan menampilkan pagelaran budaya dari setiap kontingen pada 3-4 Oktober. Setiap delegasi akan mempersembahkan kesenian tradisional dari daerah masing-masing, memperkaya nuansa keberagaman dalam acara ini.
“Dengan penyelenggaraan Pesparawi Mahasiswa Nasional ke-18, Undana berharap tidak hanya sukses sebagai tuan rumah, tetapi juga mampu memperkuat citra NTT sebagai destinasi nasional yang unggul dalam seni, budaya, dan pariwisata,” pungkasnya. (cr6/gat/dek)