KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (STIKOM) Uyelindo Kupang menjadi incaran pemerintah Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) untuk mengembangkan sumber daya manusia pegawai di bidang teknologi. Hal ini tidak terlepas dari mutu dan kualitas pendidikan yang dimiliki.
Delegasi pemerintah Timor Leste yang dipimpin Tausto Freitas da Silva, Komisaris KFP Portfoollo Reforman no Pensaun dengan anggota Belarmino Fi Lomenno Neves Profisional Sentor SKFD, Mafaldo Lopes Victor Koordinador Juridikus MESCC dan Lorenca Olandina da Silva Xete Departamantu Peskiza INAP bersama Konsulat Cesaltina da Costa da Silva berkesempatan mengunjungi STIKOM Uyelindo untuk memastikan profilenya.
Rombongan yang diterima langsung Ketua STIKOM Uyelindo Kupang, Marinus I. J. Lamabelawa, S.Kom., M.Cs, dan Ketua Yayasan STIKOM Uyelindo, Senin (30/9).
Marinus Lamabelawa mengaku bersyukur karena bisa dikunjungi langsung oleh pemerintah Timor Leste dengan tujuan yang mulia.
Dijelaskan, tujuan kunjungan tersebut untuk memastikan profile STIKOM Uyelindo Kupang agar pemerintah Timor Leste dapat mengirimkan pegawainya untuk belajar dan mengembangkan kemampuan mereka.
“Bagi kami, mahasiswa asal Timor Leste bukan hal yang baru. Kini ada kurang lebih 13 orang yang sedang kuliah sehingga pemerintah Timor Leste ingin memastikan kualitas, akreditasi dan kompetensinya,” katanya.
“Mereka juga ingin mengembangkan sumber daya manusia melalui pelatihan-pelatihan dan kita juga siap menjawab itu karena kita memiliki tempat uji kompetensi untuk skema informatika dan komputer,” tambahnya.
Dikatakan bahwa terdapat tiga hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut yakni masa depan atau keberlanjutan mahasiswa asal Timor Leste serta fasilitas pendukung.
“Kampus kami menjadi salah satu destinasi dari mereka karena sudah kredibel, akreditasinya Baik Sekali dan memiliki sistem informasi yang terbuka,” katanya.
Tausto Freitas da Silva, Komisaris KFP Portfoollo Reforman no Pensaun menjelaskan tujuan kedatangannya untuk mendiskusikan kerjasama dalam bidang pendidikan khususnya pengembangan sumber daya ASN Timor Leste.
Menurutnya, ada beberapa universitas yang dikunjungi. Dan STIKOM Uyelindo Kupang menjadi yang pertama karena dari sisi jarak bisa ditempuh dengan jalan darat serta memiliki bidang ilmu komputer.
“Kita ingin kembangkan ilmu teknologi bagi ASN dan STIKOM Uyelindo Kupang sangat tepat,” pungkasnya. (cr6/thi/dek)