KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Wilayah NTT kini masih berada pada musim kemarau. Namun, kondisi ini memiliki kondisi netral pada saat ini diprediksi akan berubah menjadi fase La Nina lemah dalam beberapa minggu ke depan.
"Beberapa wilayah di NTT memiliki kelembaban udara di lapisan atas (700mb dan 500 mb) yang cukup basah dan suhu muka laut yang cukup hangat sehingga menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah NTT," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot'ek, Senin (30/9).
Terkait angin Monsun Timor, kata Sti Nenot'ek, bahwa angin Monsoon Timur masih aktif. Karena itu, waspadai potensi angin kencang pada beberapa wilayah di NTT yang sifatnya kering di musim kemarau.
Wilayah yang berpotensi angin kencang pada tanggal 1 Oktober 2024 yaitu Rote Ndao, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU dan Kabupaten Sabu Raijua.
Memasuki tanggal 2 Oktober 2024, Rote Ndao, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Sabu Raijua, TTS dan Kabupaten TTU.
"Angin kencang ini yang disebabkan adanya perbedaan gradien tekanan yang cukup tinggi di wilayah Australia dan berpotensi menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT," pungkasnya. (r1/gat/dek)