ENDE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Sebanyak 56 tenaga vaksinator pada Dinas Pertanian Kabupaten Ende menerima suntikan VAR, Senin (30/9). Pemberian suntikan VAR kepada para vaksinator sebagai bentuk perlindungan saat memberikan vaksinasi kepada hewan penular rabies (HPR).
"Mereka nantinya akan bertugas menyuntik VAR kepada HPR. Untuk mengantisipasi gigitan atau perlawanan dari hewan-hewan tersebut, perlu dilindungi dengan vaksin anti rabies agar aman saat menjalankan tugas," jelas Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ende, Ibrahim Gadir Dean saat dijumpai di kantor bupati Ende saat pelaksanaan Hari Anti Rabies Sedunia, Senin (30/9).
Dijelaskan, ke-56 vaksinator yang mendapat suntikan VAR terdiri dari dokter hewan, veteriner, perawat dan petugas dokumentasi yang nantinya akan diterjunkan ke 21 kecamatan di Kabupaten Ende mulai, Selasa (1/10).
Ia mengharapkan, vaksinasi terhadap HPR bisa mencapai 70 persen dari total populasi HPR di Kabupaten Ende yang diperkirakan mencapai 50 ribu ekor.
Berkaitan dengan pemberian VAR bagi HPR, lanjut Ibrahim, Dinas Pertanian Kabupaten Ende telah menyiapkan lebih dari 2.000 vial vaksin rabies untuk tahap pertama dengan sumber pendanaan dari APBD dan APBN.
"Stok vaksin kita mencukupi untuk program vaksinasi tahun ini. Vaksinasi terhadap anjing dan HPR lainnya akan dilakukan setahun sekali dan setiap usai divaksin akan diberi tanda khusus di lehernya untuk memudahkan identifikasi," katanya.
Dia mengimbau masyarakat agar proaktif memberikan hewan peliharaan baik anjing, kucing maupun kera untuk diberi vaksin. Karena kata dia, sangat besar risiko bagi kesehatan manusia dan lebih fatal bisa meninggal dunia jika digigit HPR.
"Kasus gigitan anjing rabies merupakan ancaman serius di Kabupaten Ende. Tahun ini, empat kasus kematian akibat rabies. Ini bukan saja untuk kesehatan, namun juga untuk keselamatan kita," ucapnya.
Seperti yang disaksikan, sebelum melakukan vaksinasi rabies kepada hewan, terlebih dahulu disuntik vaksin anti rabies terhadap vaksinator yang diwakili oleh dua petugas, Agnes Skolastika Wangge dan Emanuel Dasa, yang disuntik VAR oleh nakes dari Dinkes Ende.
Selain itu, terlihat antusias warga untuk melakukan vaksinasi rabies cukup tinggi, dibuktikan dengan kehadiran masyarakat membawa anjing dan kucing untuk divaksin dengan jumlah vaksinasi sebanyak 35 ekor terdiri dari kucing 14 ekor dan anjing 21 ekor serta steril 3 ekor terdiri dari anjing 2 ekor dan kucing 1 ekor. (kr4/ays/dek)