KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Presiden Joko Widodo di penghujung masa jabatannya kembali mencatatkan sejarah baru bagi warga di Kelurahan Naioni Kecamatan Alak, Kota Kupang. Jokowi sapaan akrabnya menaklukkan kelurahan yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Kupang ini dalam rangka meresmikan ruas jalan sepanjang 5,5 kilometer.
Jalan yang dibangun menggunakan APBN sebesar Rp 19,1 miliar ini merupakan program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD). Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat peningkatan konektivitas dan aksesibilitas di daerah, dengan fokus pada perbaikan dan pembangunan jalan di 22 kabupaten dan kota sepanjang 209 kilometer.
Jokowi bersama rombongan tiba di bandara El Tari Kupang sekira pukul 16.45 Wita menggunakan pesawat kepresidenan. Dan langsung mengunjungi lokasi peresmian, Selasa (1/10).
Jalan itu merupakan satu dari sekian jalan di NTT yang mendapat intervensi pemerintah pusat. Total ada 22 ruas jalan dengan panjang 219,9 kilometer menghabiskan biaya Rp 737 miliar. Puluhan ruas jalan itu tersebar di 27 di Provinsi NTT.
Saat ini, jalan Nenuk-Dafala di Kabupaten Belu sepanjang 11 kilometer dengan anggaran Rp 31,5 miliar, jalak Kapasiok-Ho di Kabupaten Rote Ndao dengan panjang 10,5 kilometer dan menelan biaya Rp 38 miliar, jalan Mbatakapidu-Lukukamuru Sumba Timur dengan panjang 9 kilometer dan anggaran Rp 22,7 kilometer.
Kemudian jalan Benteng Jaya-Dampek di Kabupaten Manggarai Timur dengan panjang 9,5 kilometer dan anggaran Rp 28,9 miliar serta jalan simpang Waikomo-Wulandoni Kabupaten Lembata dengan panjang 13 kilometer dan biaya Rp 39 miliar. Sejumlah jalan ini kini telah selesai dikerjakan.
"Infrastruktur jalan sangat penting bagi masyarakat untuk mobilitas orang dan barang dan mempercepat pengiriman logistik," kata Presiden Jokowi, saat peresmian jalan, Selasa (1/10).
"Kita harapkan dengan anggaran sebesar itu, jalan-jalan diperbaiki seperti kita lihat mulus, tidak ada lobang. Dan masyarakat bisa menikmatinya," tambahnya.
Rien Marlia Perwakilan Kementerian PUPR didampingi Kepala BPJN NTT mengatakan setelah diresmikan, jalan tersebut masih menjadi tanggung jawab PUPR. Jalan tersebut baru bisa diserahkan kepada pemerintah daerah setelah selesai masa pemeliharaan.
“Masa pemeliharaannya sampai Desember 2024. Setelah itu baru diserahkan ke pemerintah daerah,” katanya.
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) NTT, Agustinus Junianto menambahkan pascapembangunan, masyarakat sangat terbantu karena konektivitas jalan sudah terhubung.
“Jalan ini sudah bisa dimanfaatkan dan beberapa hari lalu sudah ada event balap bisa digelar berkat akses jalan ini,” tambahnya.
Untuk diketahui, sekira pukul 15.00 Wita, warga Kelurahan Naioni sudah mulai berdatangan dan memadati area peresmian. Selain itu, sejumlah warga juga terpantau menyaksikan kunjungan Jokowi di sepanjang ruas jalan jalur 40 hingga Kelurahan Fatukoa. (cr6/ays/dek)