Kunjungan Presiden ke Kota Kupang, Ribuan Warga Turun ke Jalan Naioni
Warga Kelurahan Naioni, Kecamatan Alak, Kota Kupang mendapatkan kunjungan dari Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Kehadiran warga untuk menyaksikan langsung sosok Presiden RI dari dekat.
IMRAN LIARIAN, Kupang
KEHADIRAN Presiden RI, Jokowi di Kelurahan Naioni, Selasa (1/10) merupakan yang perdana. Jokowi tiba di Kelurahan Naioni saat jarum jam menunjukkan angka 17.50 Wita ketika matahari sudah berangsur-angsur menuju ke ufuk barat.
Kondisi cuaca yang cerah membuat warga berbondong-bondong turun ke jalan. Tiba di Naioni, Jokowi disambut dengan sapaan adat. Pengamanan ketat yang dilakukan oleh Paspampres dan TNI-Polri terlihat petang kemarin. Kunjungan Jokowi ke wilayah Kelurahan Naioni kemarin berlangsung dengan aman dan lancar.
Kehadiran Jokowi di Naioni yakni untuk meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD). Konstruksi jalan hotmix yang membentang di Kelurahan Naioni itu panjangnya sekira 5 km.
Warga Naioni sangat antusias dengan kunjungan Jokowi tersebut karena warga ingin melihat dari dekat Presiden RI. Bahkan, ada sejumlah warga yang sempat mengabadikan momen kunjungan Jokowi usai peresmian IJD tersebut.
Teriakan Bapak Presiden Joko Widodo menggema di wilayah RT 08/RW 03 Kelurahan Naioni yang menjadi pusat kegiatan kemarin.
Presiden Joko Widodo pun berkesempatan menyapa warga yang sudah rela menunggu kedatangannya itu. Saat menyapa warga, Presiden Jokowi juga memberikan bingkisan kepada warga yang ditemui.
Ungkapan perasaan senang pun disampaikan oleh sejumlah warga. Seperti yang disampaikan oleh Rosalinda Talan. Warga RT 20, Kelurahan Naioni ini mengaku sangat senang karena bisa melihat dari dekat Presiden RI.
"Saya merasa senang sekali, " ungkap Perempuan 29 tahun itu.
Sementara A. Soleman Nenosaban yang juga warga Kelurahan Naioni mengaku sangat mengapresiasi perhatian Pemerintah sehingga di Kelurahan Naioni mendapatkan pembangunan infrastruktur jalan.
Dia mengaku, pembangunan jalan di Kelurahan Naioni dalam hal ini Inpres Jalan Daerah (IJD)sudah sejak setahun yang lalu.
Kendati demikian, ia mengomentari mengenai kualitas mutu jalan yang dibangun ini ada mengalami keretakan.
"Kami harapkan agar ada perhatian terkait mutu kualitas jalan karena ini proyek nasional ini," harapnya.
Warga RT 06 sekaligus Ketua Karang Taruna Kelurahan Naioni, Yustus Jonatan Lona juga mengaku, sebagai masyarakat ia merasa bangga karena Presiden Joko Widodo memperhatikan warga di Kelurahan Naioni dengan membangun infrastruktur jalan.
Menurutnya, jalan itu sering luput dari perhatian Pemerintah Kota Kupang. Hal itu terjadi mungkin karena keterbatasan anggaran APBD Kota.
"Kami sudah usulkan berkali-kali dalam Musrenbang Kelurahan setiap tahun, kurang lebih selama 11 kali Musrenbang Kelurahan tapi belum terjawab," jelasnya.
Tahun 2023, infrastruktur jalan itu pun dikerjakan dengan anggaran dari Pemerintah Pusat. Karena itu, sebagai masyarakat merasa senang.
Kendati demikian, ia menyoroti sekira ada 4 titik ada jalan yang retak.
"Kalau jalan yang retak-retak itu dikumpulkan semua itu panjangnya sekira 300 meter," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Endra Saleh Atmawidjaja, selaku Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, menjelaskan bahwa Inpres Jalan Daerah ini dilakukan tahun 2023 untuk percepatan pemulihan jalan nasional sesusah Covid-19 serta untuk memulihkan roda perekonomian di tingkat lokal.
Tahun 2023, secara nasional ada Rp 14,6 triliun dan dari sisi jumlah panjang jalan yang ditangani ada 3.300 km.
"Tersebar di seluruh Provinsi di Indonesia," ujarnya.
Salah satunya di Provinsi NTT ada 27 ruas jalan yang tersebar dengan anggaran Rp 737 miliar.
"Saya kira ini salah satu Provinsi NTT yang paling banyak menerima Inpres Jalan Daerah (IJD)," ungkapnya.
Daerah-daerah produktif dihubungkan dengan jalan yang seperti ini. (gat/dek)
