Jokowi Bertemu Iriana Kecil di NTT,H-18 Sebelum Turun Tahta

  • Bagikan
SETPRES/MUCHLIS JR TINJAU PLBN. Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menteri Dalam Negeri sekaligus Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Tito Karnavian (ketiga kiri), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kedua kiri), Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto (kedua kanan), Plh Sekretaris BNPP Irjen Pol Makhruzi Rahman (kiri) dan Plt Bupati TTU Eusabius Binsasi (kanan) meninjau PLBN Napan di Kabupaten TTU, Rabu (2/10). Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi meresmikan tujuh PLBN, antara lain PLBN Napan NTT, PLBN Serasan di Kabupaten Natuna Kepri, PLBN Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang Kalbar, PLBN Sei Nyamuk di Pulau Sebatik (Kaltara), PLBN Labang di Kabupaten Nunukan Kaltara, PLBN Long Nawang Kabupaten Malinau Kaltara dan PLBN Yetetkun di Distrik Ninati, Boven Digoel, Papua Selatan.

SOE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – Rabu (2/10) kemarin merupakan hari kedua Presiden Joko Widodo dinas di Provinsi NTT. Jokowi meresmikan bendungan Temef di Kabupaten TTS dan PLBN Kapan di Kabupaten TTU. Tidak lupa tempat yang pasti dikunjunginya, yakni rumah sakit dan pasar. Kali ini di RSUD Kefamenanu dan pasar rakyat Kefamenanu.

Di bendungan Temef, Jokowi merasa bertemu dengan Iriana kecil. Sosok Riana Aprilia Kesnai. "Ini seperti Bu Jokowi (waktu) kecil," tuturnya.

Siswa kelas 5 SD N Pening itu berperawakan kecil. Berkulit gelap. Rambutnya dikuncir sehingga tidak keluar dari topi merah putihnya. "Kalau Bu Jokowi itu namanya Iriana. Ini Riana. Feeling saya benar kan," kata Jokowi dan disambut gelak tawa.

Tugas Riana kali ini adalah menghafal Pancasila. Dia pun lantang melafalkan lima sila dengan mikrofon. Hadiah untuk si pemberani adalah sepeda dari Jokowi.

Riana adalah salah satu dari puluhan  siswa yang menyambut Jokowi dan rombongan di bendungan Temef. Bendungan ini dibangun sejak 2017 lalu. Dengan luasan 298 hektare, diharapkan dapat menampung air sebanyak 45 juta meter kubik. "Air sangat vital. Karena dengan air, kita bisa menanam padi, singkong, jagung. Kunci kemakmuran di NTT itu adalah air," ujarnya.

Melihat urgensi air di Provinsi NTT, pembangunan bendungan pun digalakan. Selama pemerintahan Jokowi ada empat bendungan dibangun di NTT. Ada bendungan Rotiklot, bendungan Raknamo, bendungan Napun Gete dan terakhir bendungan Temef. "Pembangunan bendungan di NTT memang lebih banyak daripada provinsi lain," ucap Jokowi.

Setelah meresmikan bendungan Temef, Jokowi dan rombongan menuju PLBN Napan menggunakan helikopter. Total ada tiga heli yang membawa rombongan.

"Perbatasan adalah beranda depan negara Indonesia. Yang mewakili wajah negara," ujarnya.

Jokowi menyebut pembangunan PLBN sudah diinstruksikan sejak 10 tahun lalu.

Dengan pembangunan ini, tidak hanya untuk citra negara saja. Namun juga sebagai pertahanan Indonesia dan sekaligus meningkatkan titik ekonomi baru.

"Dari 2015 sampai 2024 telah dibangun 15 pos lintas batas negara," katanya.

Kemarin, Jokowi meresmikan tujuh PLBN yang dibangun sejak 2020-2024.  Total biaya yang dikeluarkan Rp 1,3 triliun.

Perjalanan Jokowi berlanjut ke RSUD Kefamenanu dan pasar rakyat Kefamenanu. Di dua tempat ini, masyarakat membludak menyambut Jokowi. Teriakan untuk meminta foto atau kaos berkumandang. Di RSUD Kefamenanu, dia meminta direktur rumah sakit membuat banyak ruangan. Selanjutnya pemerintah pusat berjanji untuk memberikan alat kesehatan yang dapat menunjang layanan medis.

Pada kesempatan ini, Jokowi juga mengomentari soal rencana pertemuan presiden terpilih Prabowo Subianto dan ketua PDIP Megawati. Jokowi mengapresiasi pertemuan ini. "Komunikasi antartokoh bangsa bisa sambung untuk kemajuan negara," ungkapnya.

Kemarin siang, Jokowi melanjutkan perjalanan ke Sumba. Hari ini, Kamis (3/10) Jokowi diagendakan untuk kunjungan kerja ke Kabupaten Alor dan pada siang hari akan kembali ke Jakarta. (lyn/jpg/ays/dek)

  • Bagikan