KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Sinergi bagi Masyarakat lokal dengan mewujudkan energi bersih di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur bersama PLN melalui pemberian bantuan produksi pellet biomassa.
Manager PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Flores, Tri Handoko, dalam wawancaranya mengungkapkan bahwa, hal ini sebagai bentuk partisipasi PLN dalam membantu pemerintah daerah mengatasi masalah sampah organik di kota Ende, dengan menciptakan energi baru terbarukan.
“PLN berkomitmen untuk membantu pemerintah daerah dalam hal penanggulangan sampah organik, karena hal ini sangat penting dan menjadi tanggung jawab setiap orang yang kalau tidak dikelola dengan baik bisa berdampak terhadap lingkungan dan kehidupan Masyarakat. Untuk itu kami berkomitmen untuk bersama-sama membangun energi baru terbarukan bersama pemerintah dan masyarakat, " ujarnya.
PLN UPK Flores membangun kerja sama dengan Koperasi Energi Baru Pancasila Ende untuk mempercepat penggunaan energi terbarukan. Kerja sama ini berfokus pada pengembangan biomassa untuk cofiring pada PLTU Ropa, dengan pemanfaatan pellet biomassa sebagai bahan baku cofiring yang telah dikumpulkan dari sampah biomassa yang dikelola sendiri oleh Masyarakat Ende.
Melalui kerja sama ini, Koperasi Energi Baru Pancasila Ende mendapat bantuan yang dapat digunakan untuk meningkatkan mesin produksi pellet biomassa.
Pengurus Koperasi Produsen Energi Baru Pancasila Ende, Agustinus Siprianus Ndopo, mengatakan bahwa dengan adanya bantuan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini produksi pellet biomassa semakin meningkat dari sebelumnya.
“Kami sangat bangga bisa bekerja sama dengan PLN untuk membuat pellet biomassa ini karena adanya peningkatan mesin produksi serta sampah-sampah organik yang dikumpulkan membantu kami dalam peningkatan produksi pellet yang semakin tinggi setiap bulannya," ujar Agustinus.
Selain mendukung kontribusi energi yang berdampak pada pengembangan ekonomi kerakyatan yang produktif, program ini juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi masyarakat secara luas.
Program ini dapat membuka lapangan kerja dan menciptakan kemandirian energi bagi Masyarakat sehingga mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil dan meningkatkan kemandirian energi di Indonesia. (thi/dek)