Hidupkan Budaya Lama Manulai II dengan Jejak Kampung Tua

  • Bagikan
IMRAN LIARIAN/TIMEX TARIAN LUFUT. Warga Manulai II berbaur bersama dalam Tarian Lufut di sela pembukaan Festival Manunaidj di halaman Kantor Lurah Manulai II, Kamis (3/10).

Pelaksanaan Festival Budaya yang Digelar Kelurahan Manulai II

Warga Kelurahan Manulai II yang terdiri dari 24 Rukun Tetangga (RT) dan 8 Rukun Warga (RW) berkomitmen untuk melestarikan warisan leluhur. Hal ini ditandai dengan kegiatan Festival Budaya.

IMRAN LIARIAN, Kupang

FESTIVAL budaya Kelurahan Manulai II disebut dengan nama Festival Manunaidj. Nama Manunaidj ini merupakan nama awal sebelum berganti nama menjadi Manulai II.

Karena itu, festival budaya ini dinamai Festival Manunaidj sehingga generasi penerus bangsa dapat mengetahui asal-usul penanaam Manulai saat ini.

Festival Manunaidj ini brrlangsung di halaman Kantor Lurah Manulai II dan dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang, Linus Lusi yang diwakili Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Kupang, Margarita Salean.

Hadir pada kesempatan kegiatan ini, Camat Alak, Yulianus William Pally, Lurah Manulai II, Meksain Mauk, tokoh adat, tokoh masyarakat dan masyarakat Kelurahan Manulai II.

Memasuki halaman Kantor Lurah Manulai II sebagai pusat kegiatan, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Kupang bersama rombongan disambut dengan tutur adat Natoni dan pengalungan selendang. Setelah itu, rombongan berjalan menuju ke tenda acara dan diantar dengan tarian penyambutan.

Ketua Panitia Festival, Yurgen Nubatonis menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk melestarikan budaya lokal di Kelurahan Manulai II. Dikatakan Yurgen, kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari yakni Kamis-Jumat (3-4/10) bertempat di halaman Kantor Lurah Manulai II.

Rangkaian kegiatan yang digelar yakni karnaval budaya yang melibatkan semua unsur di wilayah Kelurahan Manulai II. Selain itu, pihaknya juga menghadirkan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Kami juga gelar Jejak Kampung Tua. Ini bertujuan menghidupkan kembali budaya," jelasnya.

Selain itu, ada juga kegiatan panggung hiburan yang akan ditampilkan oleh anak-anak dan aneka kegiatan lainnya.

Sementara Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Kupang, Margarita Salean memberikan apresiasi terhadal Pemerintah Kelurahan Manulai II yang telah menggelar kegiatan festival seni dan budaya ini.

Kegiatan ini, kata Magarita, menjadi wadah untuk mempererat persatuan. Ini menjadi penting bagi generasi penerus bangsa serta memberikan dampak positif bagi sektor-sektor lainnya. Selain itu, melestarikan budaya yang ada di Kota Kupang.

"Kita harus bersyukur terhadap keragaman budaya di negeri ini, terutama di Kelurahan Manulai II. Karena itu, kelestarian budaya harus terus dijaga agar tidak tergerus. Saya juga mengajak untuk menyatukan komitmen untuk mengisi festival budaya ini secara aktif," pungkasnya.

Usai acara pembukaan dilanjutkan dengan tarian Lufut massal sebagai simbol kebersamaan dan persatuan. Tarian Lufut ini merupakan tarian pembuka kegiatan Festival Manunaidj. (gat/dek)

  • Bagikan