KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID– Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi betkesempatan menerima audiensi dari Panitia Pengurus Pemuda Jemaat Bethlehem Oesapa Barat, Rabu (2/10).
Pertemuan itu berlangsung di ruang kerja Wali Kota Kupang. Pada kesempatan itu, Ketua Pemuda Jemaat Bethlehem Oesapa Barat, Antonia Tefi menjelaskan maksud kunjungan panitia yakni untuk memohon dukungan dan partisipasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang dalam pelaksanaan Festival Musik Rohani Agent of Change VII, yang dijadwalkan berlangsung pada 8 November bertempat di Jemaat Bethlehem Oesapa Barat.
Festival ini akan menghadirkan sejumlah kategori perlombaan, seperti solo putra putri, bokal grup, paduan suara dan band. Acara tersebut akan diikuti oleh generasi muda dari berbagai denominasi gereja di NTT, termasuk GMIT, Gereja Katolik serta organisasi kepemudaan Kristen dan Katolik.
Menanggapi permohonan tersebut, Pj Wali Kota Kupang, Linus Lusi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada panitia atas inisiatif yang luar biasa ini. Ia menegaskan komitmen Pemkot Kupang untuk memberikan dukungan penuh dan siap berkolaborasi guna memastikan kesuksesan festival tersebut.
"Kami berharap agar festival musik rohani ini dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dan menjadi momen berharga untuk mendekatkan diri kepada Tuhan," kata Linus Lusi.
Linus Lusi juga berharap bahwa perlombaan ini dapat menjadi ajang inspirasi dan pengembangan spiritual bagi para pemuda di Kota Kupang, sekaligus sarana untuk mengembangkan bakat dan keterampilan mereka.
Ia menekankan pentingnya menciptakan suasana kebersamaan dan kedamaian melalui kegiatan ini serta mengharapkan dampak positif bagi generasi muda.
Turut hadir dalam audiensi itu, Pimpinan Cabang Pembantu Kantor Wali Kota Kupang, Beni Blitanagy, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Kupang, Jhoni Bire serta Analis Kebijakan Ahli Muda, Ivan L. Mila Leha. Hadir Ketua Panitia pelaksanaan Festival Musik Rohani Agent of Change VII, Antonia Tefi, Sekretaris, Trimarkus Long serta para pengarah, Daniel Poy dan Dora Kanahau. (thi/gat/dek)