KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Program Studi Pengelolaan Agribisnis (Prodi PAB), Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering Politeknik Pertanian Negeri Kupang (Politani) melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) di Kelompok Tani Berkat, Desa Biloto Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) tahun 2024.
Kegiatan pendampingan dilaksanakan secara intensif sejak Mei hingga Desember 2024 nanti. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan regular Politani Kupang dengan sumber dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Bentuk pendampingan kepada Kelompok Tani Berkat antara lain berupa penguatan kapasitas kelompok tani, penerapan Sistem Usatahani Terpadu dengan memperkenalkan jenis tanaman dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi dan sesuai dengan kondisi iklim setempat seperti strawberi, tomat, terung, dan cabe, sawi serta paria.
Menurut Penanggungjawab Kegiatan PKM Program Studi Pengelolaan AGribisnis (Prodi PAB) tahun 2024, Chris N. Namah, Kelompok Tani Berkat dipilih sebagai kelompok binaan.
Karena memiliki potensi lahan usaha yang besar, namun menghadapi beberapa kendala seperti ketidakcukupan air, untuk usahatani dan kurangnya keterampilan tentang manajemen pengelolaan usaha tani lahan kering ramah lingkungan serta pemasaran produk pertanian modern.
“Ternyata setelah didampingi selama empat bulan disertai dengan bantuan bak penampung air, kelompok tani Berkat sudah mendapatkan manfaat berupa hasil panen beberapa tanaman yang kami perkenalkan. Kerjasama anggota kelompok tani ini sangat kami apresiasi,” kata Namah.
Diharapkan, dalam waktu beberapa tahun ke depan, lahan usahatani milik Kelompok Tani Berkat bisa menjadi salah satu unit agrowisata karena letaknya yang strategis di jalur Trans Timor.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Berkat, Yohanis Liu, berterima kasih kepada Politani Kupang atas kepeduliannya terhadap permasalahan yang dihadapi kelompok taninya.
Kami berharap kegiatan ini bisa berlanjut terus sampai kelompok kami bisa mandiri dalam mengelola usahatani ini, sehingga menjadi model agrowisata seperti yang kami impikan,”ujarnya.
Dalam kegiatan pengenalan budidaya tanaman dengan pola manajemen pertanian lahan kering yang ramah lingkungan, kelompok tani Berkat dilatih menghasilkan pupuk organic secara mandiri serta penggunaan mulsa untuk menekan penguapan air secara berlebihan.
Limbah usahatani seperti kotoran ternak dan sisa hasil panen dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organic/bokasi. Dengan demikian ada integrasi dalam usahatani yang ada untuk meningkatkan manfaat yang dapat diraih oleh petani.
Materi penyuluhan yang disampaikan dalam kegiatan PKM diantaranya “Manajemen Pertanian Lahan Kering Berkelanjutan”, “Model Pemasaran Digital”, “Pemberdayaan Kelompok Tani” dan “Produksi dan Pemasaran Bokasi” .
Dosen yang aktif dalam kegiatan PKM Prodi PAB adalah Dr. Ir. Siviardus Marjaya, MMA, Dr. Ferdy A. Fallo, SP, M.Si, Dina V. Sinlae, SP., M.Agribus, M.Basri, SE., M.Si, Stefanus M. Kuang, STP., M.Sc. Sedangkan teknis yang ikut mendampingi kegiatan PKM yaitu Ariyanto Olang, SP., Martha M. Benu SP., M.Si, Olviana Adu, A.Md., dan Maria Yudith Paratu, A.Md. Sejumlah mahasiswa juga ikut kegiatan PKM baik dalam proses produksi pupuk organic, pemulsaan maupun penyuluhan tentang pemasaran digital. (*/dek)