JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID– Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim pamer capaian transformasi sistem pendidikan di Indonesia dalam Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) di Sanur, Bali, kemarin (2/10). Dia mengklaim telah terjadi perubahan besar dalam sistem pendidikan di Indonesia saat ini.
Dia bahkan menggambarkan perubahan itu terjadi secara radikal.
’’Saya menggunakan kata radikal karena dibanding 20 tahun lalu, 5 tahun yang lalu, telah terjadi perubahan struktural,’’ ujarnya.
Menurutnya, perubahan radikal tersebut lantaran ekosistem pendidikan Indonesia yang besar perlu pembenahan. Salah satu perubahan itu berupa kurikulum baru, yaitu Kurikulum Merdeka. Bukan hanya itu, ada pula soal peningkatan kompetensi guru yang mendesak dilakukan sebagai fondasi pendidikan.
Nadiem mengakui, reformasi itu awalnya sangat sulit dilakukan. Apalagi dalam membangun kerja sama antara pemerintah dengan tim teknologi. Dia memang sengaja membentuk tim teknologi di kementeriannya. Tim tersebut bukan sekadar vendor. Tetapi, sebagai mitra pemikiran yang setara dengan pemerintah.
Saat kerja sama mulai berjalan, persoalan muncul. Perbedaan generasi yang cukup jauh menjadi salah satunya.
’’Yang sangat menantang adalah mereka (tim teknologi, Red) akan melayani generasi yang kebanyakan dari Direktorat Jenderal dalam kategori boomer. Di mana, di tim teknologi ini milenial dan gen Z,’’ curhatnya.
Dia menilai, cukup sulit bagi generasi boomer di Kemendikbudristek untuk melihat anak muda sebagai mitra setara. Sebab, generasi muda dicap tidak tahu tentang pendidikan. Di sisi lain, sulit bagi tim teknologi yang merupakan generasi kekinian ini memahami dan berbicara dengan tim pemerintahan yang birokratis dan kurang paham teknologi.
’’Jadi, di gap generasi itu, saya di sana memediasi, memberikan argumen, debat, untuk memproses kolaborasi antartim ini,’’ kata Nadiem.
Sampai akhirnya dua kelompok itu menemukan misi yang sama. Di mana kolaborasi tersebut memiliki tujuan untuk menyukseskan kebijakan strategis.
Ketua Gateways dan Kepala Pusat Inovasi Pembelajaran Global Unicef Frank van Cappelle mengapresiasi upaya Indonesia dalam melakukan transformasi pendidikan. Dia mengatakan, Indonesia merupakan salah satu pionir dalam melakukan berbagai upaya navigasi transformasi pendidikan yang dicanangkan oleh dunia lewat program Gateways. (mia/c17/bay/thi/dek)