Pray For Kupang, Wujudkan Kerukunan Umat

  • Bagikan
DIO CEUNFIN FOR TIMEX DOA BERSAMA. Pj Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto pose bersama para tokoh agama, perwakilan Pray For Cities, komunitas dan jemaat gereja antar denominasi di GPdI Maranatha Kupang, Jumat (4/10).

Diinisaisi oleh KPPI dan Digelar di Gereja Menara Kesaksian

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Andriko Noto Susanto mengajak seluruh masyarakat untuk terus memperkuat kerukunan antarumat beragama, khususnya di Kota Kupang dan umumnya di Provinsi NTT.

Hal ini disampaikan dalam puncak perayaan Pray For Kupang tahun 2024 yang digelar di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Menara Kesaksian, Kupang, Jumat (4/10).

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Andriko mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara yang mengusung tema "Menjadi Berkat dan Terang Bagi Sesama".

Ia berharap agar kegiatan ini dapat menjadi gerakan nyata yang menginspirasi umat Kristiani untuk berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan dan mempererat kerukunan antarumat beragama.

“Saya sangat senang bisa hadir di kegiatan ini. Kiranya, acara Pray For Kupang dapat mengingatkan umat Kristiani untuk turut berkontribusi dalam mengatasi tantangan di daerah ini serta memperkuat persaudaraan antarumat beragama di NTT,” ujar Andriko.

Pada kesempatan tersebut, Pj Gubernur NTT juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung pemerintah menyelesaikan berbagai masalah yang masih dihadapi NTT, seperti stunting, kemiskinan, kemiskinan ekstrem, dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

“Kita harus bekerja sama, termasuk melibatkan pemuka agama dan berbagai pihak dalam menghadapi permasalahan ini. Mengingat, saat ini juga sedang berlangsung tahapan Pilkada Serentak 2024. Karena itu, saya mengimbau agar seluruh umat Kristiani bisa ikut menjaga suasana damai dan kondusif selama proses ini. Pilihan politik boleh berbeda, namun persaudaraan sebagai anak-anak Flobamorata harus tetap dipelihara untuk kemajuan daerah kita,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pray For Kupang, Pdt. Johny E. Riwu Tadu dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan “Pray For Cities” yang diinisiasi oleh Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi (KPPI).

Ia juga menekankan pentingnya peran umat Kristiani dalam mendoakan dan berkontribusi terhadap kesejahteraan Kota Kupang.

“Kesejahteraan kota di mana kita berada adalah tanggung jawab kita bersama. Seperti tertulis dalam Kitab Yeremia 29:7, kita diingatkan untuk selalu mendoakan kota kita, karena kesejahteraannya adalah kesejahteraan kita juga,” ujar Pdt Johny.

Ia menjelaskan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah untuk mempererat kasih persaudaraan diantara umat Kristiani tanpa memandang denominasi gereja dan latar belakang serta mengajak seluruh elemen masyarakat Kristiani di Kupang agar berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, terutama menjelang Pilkada Serentak 2024.

Rangkaian kegiatan Pray For Kupang telah dimulai sejak 30 September, diawali dengan Seminar Hamba Tuhan di Hotel Olive Kupang, serta Training Conselor di Menara Doa PD Sinode GMIT pada 2 Oktober.

Puncak perayaan ini dihadiri oleh Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi NTT, Doris Alexander Rihi, para tokoh agama, perwakilan Pray For Cities serta komunitas dan jemaat gereja antar denominasi. (cr6/gat/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version