KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTT mengagendakan untuk menggelar debat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) NTT. Debat direncanakan berlangsung sebanyak tiga kali.
“Debat paslon gub dan wagub NTT direncanakan tiga kali yakni tanggal 23 Oktober, 6 November dan 20 November,” ujar Ketua KPU NTT, Jemris Fointuna kepada Timor Express, Senin (7/10).
Dikatakan, pihaknya hingga saat ini belum mempersiapkan materinya karena akan dibahas bersama. “Materi belum ditentukan. Masih dibahas,” katanya.
Terkait lokasi debat, Jemris juga mengaku akan dilangsungkan di Kupang, namun lokasi pastinya belum ditentukan.
Terpisah, pengamat politik asal Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Yohanes Jimmy Nami menyebut, momentum debat cagub dan cawagub diharapkan bisa menjadi ruang adu gagasan, konsep serta programatik yang kemudian memiliki signifikansi bagi pembangunan berkelanjutan di Provinsi NTT.
“Kita harapkan ruang ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh cagub-cawagub NTT untuk brainstorming ide masing-masing pasangan. Ide-ide yang diperdebatkan diharapkan bisa down to earth, mudah ditransfer kepada masyarakat secara efektif dan efisien. Detailing dari ide-ide dari para figur ini juga harus bisa menjawab realita masyarakat NTT,” katanya.
Jimmy menjelaskan, ide serta gagasan yang hendak dikonsultasikan diharapkan dapat menjadi harapan baru, ada lentingan pemikiran yang bisa mendongkrak trust publik terhadap calon pemimpin NTT. Dengan demikian, kata Jimmy, ruang debat cagub tidak sekadar menjadi aktivitas administratif dan elitis tapi jauh lebih penting menjadi akses informasi yang optimal bagi masyarakat NTT terhadap calon pemimpin dari sisi kualitas, integritas, kapabilitas serta imajinasinya bagi masa depan NTT.
“Kita juga berharap isu-isu yang diangkat para cagub-cawagub bisa menyisir berbagai ruang sektoral yang belum dikelola secara maksimal dan menjadi potensi unggul di NTT,” pungkasnya. (cr6/ays/dek)