Atlet NPCI NTT Raih Sembilan Medali,Hari Pertama Peparnas XVII Solo

  • Bagikan
ANTARA/MICHAEL SIAHAAN ATLET. Pelatih lari NPCI NTT, Marsel Snae (tengah) foto dengan dua atletnya, Marni Natonis (kanan) dan Febiyana Nofu (kiri) sambil menunjukan medali yang diperoleh usai lomba di Stadion Sriwedari, Solo, Senin (7/10).

SOLO, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Atlet-atlet National Paralimpic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) langsung tancap gas di hari pertama penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII tahun 2024 yang berlangsung di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Senin (7/10).

Berdasarkan data klasemen sementara peserta peraih medali Peparnas XVII Solo 2024 pada pukul 19.50 WIB, kontingen NPC NTT sementara berada di urutan 15 dengan raihan satu medali emas, enam perak dan dua perunggu.

Posisi pertama ditempati kontingen Jawa Barat dengan 25 emas, 22 perak, dan 25 perunggu. Tuan rumah Provinsi Jateng membayangi diposisi kedua dengan 22 emas, 24 perak, dan 22 perunggu.

Sedangkan Provinsi Riau menguntit diurutan ketiga dengan 7 emas, 4 perak, dan 6 perunggu.

NTT di Peparnas XVII 2024 Solo kali ini hanya turun dicabang olahraga Para-Atletik. Dan medali emas kontingen NPC NTT pertama berhasil dipersembahkan atlet Yeremias Babys pada nomor lari 1.500 meter kategori T38 Putra.

Dalam lomba yang berlangsung di Stadion Sriwedari Solo, Jateng, Senin (7/10) pagi, Yeremias finish pertama dengan catatan waktu 5 menit 30,59 detik. Pada nomor ini, atlet NPC NTT lainnya, yakni Yulius Marsiano Liu mendulang medali perak dengan catatan waktu 6 menit 9,43 detik.

Sebagaimana dikutip dari Antara, kategori T38 merupakan atlet cerebral palsy dengan klasifikasi tidak memiliki fungsi tubuh sempurna karena kurang koordinasi tetapi mampu berlari dan meloncat dengan bebas. Atlet di T38 mempunyai kelumpuhan hemiplegia, monoplegia atau quadriplegia ringan.

Masih di nomor lintasan, pelari NPC NTT putri juga sukses mendulang medali perak pada nomor lari 1.500 meter kategori T20. Adalah pelari Marni Natonis yang sukses meraih perak dengan catatan waktu 5 menit 46,99 detik.

Pada nomor ini, atlet Febiyana Nofu finish ketiga sekaligus mendulang perunggu dengan waktu 5 menit 53,11 detik. Kategori T20 sendiri mempertandingkan atlet dengan gangguan intelektual.

Lalu di nomor lari 100 meter T35-36 putri, NTT meraup medali perak melalui Yosintha Boyani (18,68 detik) dan medali perunggu dari Stevany Maimany (19,71 detik). T35-36 merupakan kompetisi untuk atlet cerebral palsy dengan ringan sampai berat.

Di nomor 100 meter putri T37-38, untuk cerebral palsy ringan sampai sedang, NTT mendapatkan medali perak dari Rensi Petransia dan Conceicao (catatan waktu 16,85 detik).

Salah satu pelari NTT, Marni Natonis mengaku bersyukur dengan raihan medali perak meski merasa tidak puas dengan catatan waktu yang dibukukan.

"Yang penting harus lebih semangat ke depan. Medali ini saya persembahkan untuk keluarga di Kupang, NTT, dan NPC NTT. Dukungan mereka semua luar biasa," tutur Marni, atlet peraih medali emas Peparnas 2021 Papua Nomor 800 meter T20 putri.

Pelatih Para-Atletik NTT, Marsel Snae mengatakan, kontingen NPC NTT datang ke Peparnas XVII dengan tujuan meraih medali sebanyak-banyaknya.

"Kami mau memperbaiki prestasi di Peparnas Papua (2021)," ujar Marselinus Snae di Stadion Sriwedari, Solo, Senin (7/10). (*/ant/gat/dek)

  • Bagikan