KM Dharma Rucitra VIII Mulai Pelayaran Perdana

  • Bagikan
FENTI ANIN/TIMEX. DHARMA RUCITRA VIII. KM Dharma Rucitra VIII memulai pelayaran perdana dengan rute Kupang-Ende-Labuan Bajo-Lembar-Suraya, Senin (7/10).

Rute Kupang-Ende-Labuan Bajo-Lembar-Surabaya

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-KM Dharma Rucitra VIII mulai pelayaran perdana dengan rute Kupang-Ende, Labuan Bajo-Lembar-Surabaya. Acara penyambutan rute baru KM Dharma Rucitra VIII ini dimulai di Pelabuhan Tenau Kupang, Senin (7/10).

Acara ini diikuti oleh Owner PT Dharma Lautan Utama Ir. H. Bambang Haryo Soekartono, Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan Manurung dan jajaran lainnya.

Dibukanya rute baru ini atas inisiasi dari Calon Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis. Politisi muda ini pun hadir dalam acara penyambutan rute baru ini, didampingi pasangan calon Wali Kota Kupang, Cristian Widodo.

Mereka disambut dengan tarian Ja'i dari Kabupaten Ngada, dan drumband dari SMK Maritim Nusantara yang dibawakan oleh taruna/taruni.

Pelayaran perdana akan dibuka tepatnya pada Senin (7/10). Kapal dengan fasilitas terlengkap ini akan membantu masyarakat NTT untuk mendapatkan pelayanan terbaik pelayaran, dengan harga tiket yang terjangkau.

Hadir pula para politisi di NTT, Calon Gubernur Provinsi NTT, Melkiades Laka Lena, Fernando Soares dan jajaran lainnya.

Owner PT Dharma Lautan Utama Ir. H. Bambang Haryo Soekartono, mengatakan, Kota Kupang adalah wilayah yang sangat strategis yang harusnya menjadi icon dari Indonesia, karena berbatasan dengan negara lain, Australia dan Timor Leste.

"Kita harus bisa bersaing. Kehadiran KM Dharma Rucitra VIII ini memang atas inisiasi atau permintaan dari Serena Francis, sosok muda yang memikirkan masyarakat Kota Kupang," ungkapnya.

Dia mengatakan, Serena Francis yang selalu menghubungi karena masyarakat tidak semua bisa akses angkutan udara atau pesawat, karena harga yang sangat tinggi, sehingga diharapkan KM Dharma Rucitra ini bisa menjawab kebutuhan masyarakat.

Dharma Rucitra VIII adalah bagian dari PT Adiluhung Sarana Indonesia, dan sejauh ini sudah membangun kurang lebih 350 kapal di Indonesia, tujuan kapal ini adalah untuk menjamin dan memberikan pelayanan terbaik di Indonesia bahkan di dunia.

"Kota Kupang NTT dengan jumlah pulau yang sangat banyak ini, tidak boleh kalah dengan daerah lain, dan diharapkan ke depannya akan ada kapal-kapal lain yang datang untuk berlayar di NTT. Tokoh yang sangat berkontribusi adalah Serena Francis," ujarnya.

Sebelumnya, Dharma Lautan Utama sudah membuka layanan satu kapal yaitu Dharma Kartika V, dan sekarang ditambah satu kapal lagi, yaitu Dharma Rucitra VIII, semoga dengan kehadiran kapal-kapal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di NTT.

Potensi NTT, kata dia, sangat banyak, mulai dari industri pangan, bukan hanya pariwisata, jadi hal ini diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di NTT.

Sementara itu, Serena Francis mengatakan, terima kasih kepada PT Dharma Lautan Utama, karena telah merespon permintaan masyarakat Kota Kupang dan masyarakat NTT pada umumnya, untuk bisa membuka rute pelayaran di NTT ini.

Serena mengungkapkan, bahwa untuk PT Dharma Lautan Utama ini, sudah ada dua yang berlayar di NTT, yang pertama KM Dharma Kartika V dan sekarang KM Dharma Rucitra VIII.

Serena mengungkapkan, masyarakat NTT menjerit karena harga tiket pesawat yang naik bahkan untuk intra NTT, anak-anak muda NTT sendiri yang ingin explore kekayaan alam dan budaya NTT, sering terkendala dengan harga tiket pesawat.

Diharapkan dengan adanya pelayaran KM Dharma Rucitra VIII ini menjadi jawaban bagi masyarakat atas mencekiknya harga tiket pesawat.

"Kalau mau berangkat ke Waingapu Sumba, atau Ende Labuan Bajo saja harga tiket pesawatnya sudah mencapai Rp 1,8 juta sampai Rp 2 juta, masyarakat tidak bisa membeli tiket ini, tetapi dengan kehadiran kapal ini, dengan harga Rp 200 ribu saja, dipastikan dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat," jelasnya.

Serena berharap agar dengan adanya pelayaran dari KM Dharma Rucitra ini, dapat mendorong pertumbuhan perekonomian di NTT, dan dapat membuka akses masyarakat ke pulau-pulau lain, baik di NTT maupun di luar NTT.

"Terima kasih karena kapal ini akhirnya hadir di NTT, kapal dengan fasilitas terlengkap dan mewah ini, diharapkan dapat dinikmati oleh masyarakat NTT, juga meningkatkan kunjungan wisatawan di NTT," jelasnya.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi mengatakan, Dharma bakti yang luar biasa ditunjukan untuk Provinsi NTT dan pada khususnya untuk Kota Kupang, karena menjawab keturunan masyarakat akan transportasi yang nyaman dan mewah dengan harga terjangkau.

"Dari 62 kapal yang dimiliki oleh PT Dharma Lautan Utama, dua kapal diberikan di NTT melalui Kota Kupang untuk melayani masyarakat NTT. Hal ini tidak terlepas dari sebuah perjuangan, antara sesama politisi dan pemangku kepentingan, dan juga bentuk dari kepedulian Serena Francis. Bentuk kepedulian ini dipersembahkan untuk masyarakat NTT," jelasnya.

Dia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam memperjuangkan hadirnya kapal ini berlayar di Kota Kupang dan Provinsi NTT. (thi/dek)

  • Bagikan