WAINGAPU, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja untuk kedua kalinya membangun kerja sama dengan PT. Muria Sumba Manis (MSM) guna menjalankan program magang bagi pemuda setempat. Kerja sama ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pemuda Sumba Timur sebelum terjun ke dunia kerja.
Untuk tahun 2024, terdapat 10 pemuda yang melakukan program magang di PT. MSM. Para pemuda ini dilatih mengoperasionalkan kendaraan berat di perusahaan Tebu tersebut. Dengan program magang itu, selain meningkatkan kualitas SDM, juga sebagai upaya PT. MSM untuk ambil bagian dalam kolaborasi antara pemerintah guna meningkatkan keterampilan operasional alat berat di PT. MSM.
Program pemagangan itu telah selesai, dan pada Selasa (8/10) dilakukan pelepasan pada peserta yang dihadiri Learning and Recruitment PT. MSM, Qodri Jatnika Atmadinata, Kadis Nakertrans Sumba Timur Yulianus, Laki Amah dan para undangan lainnya.
Pada kesempatan itu, Learning and Recruitment PT. MSM, Qodri Jatnika mengatakan, perusahaannya telah menyelenggarakan Program Pemagangan Dalam Negeri selama dua tahun berturut-turut dan telah meningkatkan keterampilan sebanyak 30 orang peserta magang melalui pelatihan kompetensi yang komprehensif di PT MSM.
"Program pemagangan ini telah berjalan selama dua tahun berturut-turut. Tahun ini, terdapat 10 peserta yang mengikuti pelatihan dimana seluruh peserta terpilih melalui proses seleksi yang ketat, layaknya seleksi karyawan," kata Qodri.
Program pemagangan ini, lanjut Qodari, bertujuan mencetak operator alat berat berkompeten, karena kesepuluh peserta tersebut tidak hanya dibekali dengan pengetahuan teoritis tentang pengoperasian alat berat, tetapi juga menanamkan nilai-nilai perusahaan dan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja.
Selama lima bulan magang, sambungnya, peserta magang tidak hanya dibekali pengetahuan teoritis di dalam kelas, tapi peserta juga melakukan On the Job Training (OJT), dimana peserta didampingi para mentor berpengalaman dan langsung praktik di lapangan.
Pengalaman ini memungkinkan peserta magang mengasah keterampilan dalam mengoperasikan berbagai jenis alat berat yang digunakan di PT MSM. “Sejalan dengan program link and match antara dunia industri dan para pencari kerja dalam program ini, diakhir program PT MSM memberikan kesempatan kepada sepuluh peserta untuk mengikuti seleksi lebih lanjut. Saat ini, tiga peserta telah lolos tahap awal dan sedang menjalani proses seleksi akhir untuk mengisi posisi karyawan di perusahaan," sebut Qodri.
"Kami berharap Program Pemagangan Dalam Negeri dapat terus berkelanjutan dan semakin meluas, sehingga semakin banyak masyarakat yang memiliki kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensinya melalui proses magang yang berkualitas," tambahnya.
Kadis Transnaker Sumba Timur, Yulianus Laki Amah mengatakan, kegiatan Pemagangan Dalam Negeri merupakan perintah UU Nomor 13 Tahun 2023 Tentang Ketenagakerjaan. Salah satu peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang dilakukan baik di dalam maupun luar negeri.
"Tahun ini Kabupaten Sumba Timur menerima peserta Pemagangan Dalam Negeri berjumlah 20 orang. Rinciannya, 10 orang magang di PT MSM dan 10 orang lainnya magang di PT Aguamor Waikahingiru," jelas Yulianus.
Harapannya pelatihan keterampilan skill agar sumber daya tenaga kerja yang tersedia dapat menjawab kompetensi pasar kerja, sebab pemagangan sangat efektif dalam peningkatan kompetensi sesuai kebutuhan di dunia kerja.
"Kami berharap kedepannya melalui anggaran daerah dapat membiayai magang di perusahaan yang ada di daerah maupun luar daerah sehingga anak-anak tenaga kerja produktif punya kompetensi yang bisa bersaing dengan daerah lainnya di Indonesia," pungkasnya. (*/aln)