Rins Makin Pesimistis dengan Yamaha

  • Bagikan
Alex Rins

MOTEGI, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Musim ini bisa jadi tahun terburuk bagi Alex Rins selama berkarir di MotoGP. Bagaimana tidak, setelah 15 kali balapan, pembalap asal Spanyol itu masih berada di posisi 19 klasemen dengan torehan 20 poin. Itu lebih rendah ketimbang musim lalu. Saat itu, dia meraih 54 poin hanya dari tujuh balapan bersama Honda.

Jumlah poin itu juga lebih rendah jika dibanding tahun pertama dia balapan di MotoGP. Saat debut di MotoGP bersama Suzuki tahun 2017 lalu, Rins meraih 59 poin dari 13 balapan. Terakhir, Rins hanya finis di posisi 16 dan gagal meraih poin di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang. Situasi itu pun membuat Rins frustasi.

"Balapan yang sangat sulit. Saya tidak tahu harus berkata apa, saya sangat terpukul," keluh Rins setelah balapan.

"Saya menyelesaikan semua putaran lap dengan detak jantung 190bpm. Saya mengerahkan kemampuan maksimal saya. Tapi itu sangat sulit,” lanjutnya.

Masalah utama yang muncul di motor Yamaha M1 musim ini adalah cengkraman. Saat mengerem ban belakang seringkali terangkat. Momen itu membuat pembalap kehilangan waktu sepersekian detik.

“Awal balapan, sebenarnya tidak terlalu buruk, kami memulai balapan denganset-updari Austria untuk melihat apakah sisi pengeraman kami meningkat. Tapi 10 lap terakhir sangat sulit untuk mengendalikan, bahkan ketika trek lurus,” tuturnya.

Dia juga menepis spekulasi bahwa Yamaha akan mengenakan mesin V4 mulai musim depan. Setelah Suzuki keluar dari MotoGP, Yamaha saat ini muncul jadi satu-satunya pabrikan yang masih menggunakan mesin 4 silinder segaris.

"Yang pasti, kami tidak akan menggunakan V4 untuk balapan terakhir (musim 2024)," kata Rins dilansir dari Crash.

"Untungnya, jika semuanya berjalan dengan baik, mungkin kami dapat menggunakannya (untuk) pertengahan musim depan. Tetapi itu proyek (yang berbeda), setidaknya kami perlu menemukan sesuatu sebelum itu," tuturnya. (ka/bas/jpg/gat/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version