VANTAA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID– Setelah gagal di Olimpiade, Anthony Sinisuka Ginting terus mencari gelar juara untuk meningkatkan mood dan semangat. Namun, dari tiga event setelah Olimpiade yang diikutinya, Ginting belum mendapat hasil optimal.
Sebelumnya, dia terhenti di babak 32 besar Japan Open karena retired, menembus semifinal Hongkong Open dan perempat final China Open.
Kini pemain kelahiran Cimahi itu siap tampil di dua turnamen lanjutan. Yakni, Arctic Open dan Denmark Open. Pada Arctic Open yang berlangsung pekan ini, pemain binaan SGS Bandung itu sudah harus melawan andalan Tiongkok Lu Guang Zu pada babak pertama di Vantaan Energia Areena, kemarin (9/10).
Secara rekor pertemuan, Ginting masih cukup baik dengan 5-1. Namun, satu-satunya kekalahan yang diderita dari Lu Guang Zu justru di pertemuan terakhir. Yakni, di babak 16 besar Malaysia Open 2024 dengan dua game ketat (21-23, 23-25).
Identik dengan Ginting, penampilan lawan juga belum stabil. Setelah sukses juara Korea Open, Lu harus terhenti di babak 32 besar Hongkong Open dan China Open.
Ginting tak memungkiri, berbagai kegagalan yang ada membuatnya cukup kecewa. Terlebih di Olimpiade sebelumnya, dia harus terhenti pada babak fase grup setelah melalui proses latihan panjang nan melelahkan.
"Ya, sebagai manusia, ada hal-hal yang bikin kecewa, bikin kayak patah semangat segala macam. Dan, itu yang saya rasain kemarin setelah Olimpiade,’’ beber Ginting.
Namun, baginya, hidup terus berjalan. Meskipun bangkit dengan perlahan. Menurut dia, saat ini fokus dan cara berpikir sudah harus diubah. Salah satunya perihal target ke depan. Apa saja yang mau dituju olehnya.
"Melihat ke depannya tuh mesti kayak gimana,’’ sebutnya.
Ginting juga tak bisa lagi mengikuti berbagai turnamen secara beruntun. Apalagi, saat ini secara usia terbilang sangat matang dengan menginjak 28 tahun per 20 Oktober mendatang. Makin ke sini kan pemain-pemain yang lain juga makin bagus.
"Jadi, ya coba buat balikin lagi happy-nya, balikin lagi motivasinya meskipun belum, enggak gampanglah gitu ya,’’ ujarnya.
Sementara itu, pebulu tangkis tunggal putra lainnya Jonatan Christie menghadapi wakil Taiwan ranking ke-23 dunia, Lee Chia Hao. Kedua pemain baru sekali berhadapan dengan Jonatan unggul 1-0. Saat itu dia sukses menang di babak perempat final Hongkong Open 2023 dengan dua game langsung (21-19, 21-18).
Di event tersebut, Jojo (sapaan akrabnya) ingin lebih sabar dalam menerapkan game plan permainan. Sebab, berdasar laga sebelumnya saat harus tertunduk dari Weng Hong Yang di babak semifinal China Open, kesabaran menjadi kunci utama. Ketika itu, juara Asian Games 2018 tersebut bermain tergesa-gesa sehingga menjadi keuntungan bagi lawan.
Dari sektor ganda putra, Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando sukses menang relatif mudah atas pasangan tuan rumah Kristjan Kaljurand/Raul Kasner (21-6, 21-12) di babak kualifikasi kemarin. Kemarin (9/10), Gasle (sapaan akrab Bagas/Leo) menghadapi duo Malaysia unggulan ke-8 Man Wei Chong/Kai Wun Tee. (raf/c6/bas/jpg/gat/dek)