Wujudkan Pilkada Damai di NTT

  • Bagikan
IMRAN LIARIAN/TIMEX DEKLARASI. GP Ansor NTT bersama Ormas pemuda lintas agama saat menggelar deklarasi bersama untuk mendukung Pemilu damai di Ballroom Swiss Bell Hotel, Kamis (10/10).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Guna mewujudkan Pimilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang damai di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), maka Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor NTT bersama Ormas Pemuda lintas agama menggelar deklarasi Pemilu damai. Kegiatan ini digelar di Swiss Bell Hotel, Kamis (10/10).

Deklarasi Pemilu Damai oleh Ormas Pemuda Lintas Agama Provinsi NTT Tahun 2024 ini mengusung tema 'Mewujudkan Pemilu Damai Sebagai Sarana Integritas dalam Menjaga Keutuhan dan Keberagaman Bangsa'.

Ketua PW GP Ansor NTT, H. Ajhar Jowe, mengatakan, situasi politik Pilkada di NTT saat ini sementara berlangsung. Karena itu, melalui kegiatan deklarasi Pemilu damai ini maka diharapkan seluruh ormas lintas agama dapat berkumpul bersama bersatu menjunjung tinggi Pilkada yang aman, damai serta menghargai sesama.

"Kaum muda menjadi sentral menyebarkan hal-hal yang baik dalam situasi Pilkada yang aman dan damai," ungkapnya.

Menurut Ajhar, seluruh elemen pemuda harus mengambil bagian dalam mendukung Pilkada yang aman dan damai.

"Pesan moril dari pemuda untuk menjaga Pemilu yang damai, sejuk serta menghargai kekeluargaan dan persaudaraan yang selama ini sudah terjalin," katanya.

Sementara Ketua Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah) NTT, Putu Satria Muliyadi mengatakan, prinsipnya pemuda Hindu dalam hal ini organisasi Peradah NTT mengajak seluruh elemen organisasi kepemudaan dan masyarakat NTT untuk bijak dalam mengikuti penyelenggaraan Pilkada, baik Pilkada Gubernur NTT, Kota Kupang dan kabupaten-kabupaten di Provinsi NTT.

"Kita sebagai masyarakat yang majemuk yang taat hukum, berlandaskan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diharapkan agar kita selalu menjaga toleransi antarumat beragama, persaudaraan, persatuan di lingkup bingkai NTT khususnya dan Indonesia seluruhnya," katanya.

Satria juga mengajak agar masyarakat tidak terpancing dengan isu-isu hoaks, ujaran kebencian dan SARA serta fokus utama hanya hanya untuk Pilkada yang aman.

"Kami mengajak seluruh masyarakat NTT untuk selalu menjaga toleransi antarumat beragama karena ini merupakan identitas menjadi bangsa yang utuh, bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila," tandasnya.

Kegiatan tersebut juga dilanjutkan dengan deklarasi Pemilu damai secara bersama-sama. Pertama, siap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945, siap melaksanakan kampanye pemilihan tahun 2024 yang damai, demokratis dan edukatif dalam rangka mewujudkan kedaulatan Pemilu dan menyerukan kepada masyarakat NTT untuk tidak melakukan penyebaran ujaran kebencian dan Hoaks atas dasar SARA, intoleransi dan radikalisme agama serta dapat memanfaatkan berbagai sarana media sosial dan sarana publik lainnya secara cerdas dan bertanggung jawab.

Dan harus mendukung sinergitas dan soliditas TNI-Polru, Pemerintah Daerah, Tokoh Agama dan elemen masyarakat demi terciptanya keamanan yang kondusif di Nusa Tenggara Timur. Selanjutnya yakni tunduk pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. (r1/gat/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version