LABUAN BAJO, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Sudah empat tanun berlalu, proses pengajuan sertifikat tanah yang berlokasi di Golo Pede, desa Gorontalo, Kecamatan Komodo belum juga terbit. Sayangnya hingga kini Badan Pertanahan Nasional (BPN) Manggarai Barat belum pernah memediasi tanah yang dikleim bermasalah itu.
Pemilik tanah Stefanus Syukur mengatakan itu saat ditemui Timor Express dikediamannya, Rabu (9/10). "Kami sangat kecewa dengan kerja BPN seperti ini. Sudah usul sertifikat empat tahun lalu belum juga terbit,"kesalnya.
Dikatakan ukuran tanah miliknya yang berlokasi di Golo Pede, desa Gorontalo itu berukuran panjang 40 meter, lebar 40 meter dengan bukti surat perolehan sejak tahun 1992 berdasarkan pembagian adat dari Dalu Ishaka.
Dijelasnya dalam perjalanan dirinya menunggu terbitnya sertifikat ternyata diberitahukan oleh BPN bahwa lokasi tanah tersebut diklem Leo Candra dengan bukti perolehan tahun 2016. Lebih memprihatinkan lagi, pihak BPN hingga saat ini belum pernah memanggil para pihak untuk memediasi pertemuan menyelesaikan masalah ini.
"Sampai saat ini kita belum pernah dipanggil BPN untuk menyelesaikan masalah ini. Bagi kami itu tanah milik kami yang perolehannya jelas dari tua adat,"tegasnya
Dia menegaskan semua surat bukti dan dokumen administrasi sebagai usulan syarat penerbitan sertifikat mulai dari tingkat bawah sudah dimasukan ke BPN termasuk dokumen pengukuran dan pemetaan lokasi oleh BPN sendiri tertanggal 18 Maret 2020 dengan biaya senilai Rp.594.000. "Kalau bukti perolehan kami jelas maka tidak ada alasan bagi BPN untuk tidak menerbitkan Sertifikat. Harus terbit,"tandasnya
Kepala Kantor BPN Mabar, Gatot dua kali hendak ditemui media ini untuk mendapatkan berita berimbang dari BPN tidak berhasil. Pergi pertama diberitahukan oleh staf perempuan di loket kalau Gatot sedang keluar. Tunggu punya tunggu tidak berhasil.
Hari berikutnya, Rabu (9/10) setelah mengisi buku tamu melalui security diberitahu kalau Gatot sedang menerimah tamu didalam ruanganya. Sambil menunggu di luar depan meja security, tamu lainnya Plasidus de Ornay yang datang kemudian langsung dipersilahkan masuk setelah menelpon langsung Gatot dari meja security.(kr2)