KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengungkapkan bahwa investor terbanyak di Provinsi NTT berasal dari kalangan pelajar, sebanyak 30 persen.
Sementara di peringkat kedua berasal dari kalangan pegawai swasta sebesar 26 persen, kalangan pengusaha sebesar 14 persen, kalangan pegawai negeri sebesar 9 persen dan rumah tangga 3 persen.
Sementara investor dari kalangan guru sebanyak 3 persen, kalangan TNI/Polri hanya 1 persen.
Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan BEI NTT, Adevi Sabath, saat acara media gathering di Hiu Resto, Jumat (11/10).
Adevi menjelaskan, sampai dengan Agustus 2024 jumlah investor produk pasar modal di provinsi NTT tercatat sebanyak 95.604 investor. Angka ini naik signifikan dibandingkan tahun 2023 sebanyak 79.026 investor.
Sementara pada Tahun 2022 sebanyak 56.872 investor dan tahun 2021 sebanyak 35.761 investor. Sebaran investor di Nusa Tenggara Timur terbanyak berasal dari kota Kupang sebesar 20.216 investor. Disusul oleh kabupaten Belu sebanyak 6.812 investor dan Kabupaten Manggarai 6.607 investor.
Kabupaten Ende dengan jumlah investor sebanyak 6.583 dan Kabupaten Kupang sebanyak 5.958 investor. Sementara Kabupaten Flores Timur sebanyak 4.442 investor dan Kabupaten Manggarai Timur 3130 investor sementara Kabupaten Ngada 3.115 investor.
Untuk diketahui, Kantor Perwakilan BEI NTT terhitung hadir di Provinsi NTT kurang lebih lima tahun lamanya, namun capaian jumlah investor sangat memuaskan. Bursa Efek Indonesia (BEI) mampu melahirkan sebanyak 95.604 single investor identification (SID) dan menduduki peringkat 24 dari 37 provinsi se- Indonesia dari segi jumlah nilai transaksi dan jumlah investor.
"BEI NTT adalah kantor yang paling muda dari antara kantor BEI lainnya, tapi posisi NTT tidak paling muda dari segi jumlah nilai transaksi dan jumlah investor, NTT ada diurutan 24 dari 37 provinsi di Indonesia, kita bersyukur tapi juga tidak berpuas diri,"kata Kepala BEI NTT, Adevi Sabath.
Dia menambahkan, bahwa jajaran BEI NTT sangat bersyukur karena jumlah investor di NTT tersebar di semua kabupaten dan kota, dengan sebaran tertinggi di tiga wilayah terbanyak investor pasar modal yakni kota Kupang Belu dan Manggarai.
Sementara komposisi data investor berdasar usia, tercatat usia 18-25 sebesar 33 persen, usia 26-30 sebanyak 28 persen, usia 31-40 tahun sebanyak 24 persen dan usia 41-100 sebanyak 15 persen. Jika berdasarkan gender, data investor pria masih mengungguli investor perempuan yakni pria sebesar 59,7persen dan perempuan diangka 40,3persen.
BEI hadir di NTT sebagai kantor ke -29 yang berada di Kota Kupang sejak tanggal 27 November 2019, meski sempat melambat akibat pendemi Covid-19, namun BEI NTT mampu membangun dan menjaga citra bursa dan pasar modal, menyebarluaskan informasi bursa menjadi keterbukaan informasi yang akurat, tepat, cepat, lengkap dan terkini.
BEI NTT berkomitmen, mendukung perkembangan pasar dengan memaksimalkan potensi calon investor dengan mencatat, serta pengembangan pelaku pasar secara efektif dan efesien, meningkatkan hubungan dengan stakeholder, kerjasama, peningkatan inklusi serta membantu menyediakan fasilitas bagi anggota bursa yang ingin memperluas pasar didaerah namun belum mempunyai kantor. (thi/dek)