Tanamkan Pola Hidup Bersih dan Sehat Sejak Dini pada Anak

  • Bagikan
IST CUCI TANGAN. Tampak Anak-anak SDI Raknamo diajarkan bagaimana mencuci tangan pakai sabun yang baik dan benar dalam kegiatan yang digelar LKC Dompet Dhuafa, Jumat (11/10).

Momen Peringatan HCPTS Tahun 2024 ala LKC Dompet Dhuafa

Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa membekali anak-anak Sekolah Dasar Inpres (SDI) Raknamo, Kabupaten Kupang tentang pentingnya cuci tangan pakai sabun. Ini merupakan langlah dini untuk menjadi generasi yang sehat.

IMRAN LIARIAN, Kupang

EDUKASI yang diberikan LKC Dompet Dhuafa ini memberi dampak positif bagi generasi muda khususnya siswa SDI Raknamo. Langlah ini juga sebagai upaya untuk menanamkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada generasi penerus bangsa.

Sriyaningsih selaku penanggung jawab Pos Sehat LKC Dompet Dhuafa, Jumat (11/10) menjelaskan bahwa dalam rangka memperingati hari cuci tangan pakai sabun (CTPS) sedunia yang jatuh pada tanggal 15 Oktober, LKC Dompet Dhuafa melakukan kegiatan penyuluhan pentingnya cuci tangan pakai sabun.

Selain itu, manfaat CTPS, waktu- waktu penting CTPS dan langkah- langkah CTPS yang baik dan benar, sekaligus praktek CTPS. Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan para siswa tentang CTPS.

"Kami mengajak para siswa untuk membiasakan cuci tangan pakai sabun sejak usia dini baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah," jelas Sriyaningsih.

Cuci tangan pakai sabun, kata dia, merupakan upaya yang direkomendasikan untuk mencegah tertularnya penyakit. Aktivitas CTPS ini sangat penting untuk menjaga kebersihan diri, mencegah infeksi serta memutus mata rantai penyebaran kuman.

"CTPS dapat mengurangi hampir setengah kasus kejadian diare dan seperempat kasus infeksi pernafasan termasuk pneumonia," ungkapnya.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat pagi pekan kemarin ini menyasar siswi kelas I sampai dengan kelas IV. Total peserta yang terlibat sebanyak 200 orang.

Kegiatan diawali dengan pre tes, edukasi CTPS oleh tim LKC Dompet Dhuafa NTT, dan post tes, kemudian dilanjutkan dengan praktek CTPS bersama di luar kelas, serta pembagian kalender CTPS untuk pemantauan anak- anak untuk cuci tangan pakai sabun di waktu-waktu penting setiap hari.

Anak-anak sangat antusias dan senang sekali mengikuti kegiatan CTPS ini. Gita, 32, salah satu guru di SDI Raknamo mengaku bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat baik untuk para siswa dan para guru.

"Semoga tahun depan ada lagi kegiatan yang seperti ini lagi karena ini sangat penting bagi anak-anak," pungkasnya. (gat/dek)

  • Bagikan