Paket Deo-Do Tiba Pertama di Lokasi Debat
ENDE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Paket Deo-Do, Yoseph B Badeoda tiba pertama kali di lokasi debat calon bupati dan wakil bupati Ende, Rabu (16/10). Debat dilangsungkan di hotel Flores Mandiri, Kelurahan Paupire Kecamatan Ende Tengah.
Seperti yang disaksikan, paket Deo-Do tiba pukul 08.28 Wita, menyusul paket Lory Gadidjou dan Damran Balleti pukul 08.32 Wita, kemudian pada pukul 08.45 Wita Erik Rede dan Awaludin serta Djafar dan Sani pukul 08.52 Wita.
Kehadiran dan kedatangan paket didampingi 30 orang pendukung sesuai undangan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ende.
KPU Kabupaten Ende menyiapkan tiga panelis untuk debat pertama pemilihan bupati dan wakil bupati Ende. Panelis berasal dari kalangan akademisi, yakni Uniwira Kupang dan Stipar Ende, sementara moderator Dewi Leba.
Ketiga panelis diantaranya, Ernesta Uba Wohon, dosen Fakultas Hukum Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Eusabius Separera Niron, dosen Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial Universitas Katolik Widya Mandira Kupang dan RD Francis Xaverius Mary Deidhae, dosen Metode Penelitian, Penelitian Tindakan Kelas dan Manajemen Pendidikan Sekolah Tinggi Pastoral Atmareksa (Stipar) Ende.
Debat berlangsung selama 150 menit dengan enam segmen. Mekanisme debat mirip debat pilpres lalu.
Kemudian, pada segmen kelima, ada kesempatan bagi masing-masing paslon untuk saling bertanya sesuai tema. Baik pertanyaan maupun jawaban bisa ditanyakan oleh cabup maupun cawabup.
Ketua KPU Ende, Wilhelmus Hermanto Lose dalam kata pembukaan debat mengatakan, pelaksanaan debat berlangsung selama tiga kali yakni, tanggal 16 Oktober 2024, 2 November 2024 dan tanggal 19 November 2024.
Dia menyebut, dengan pelaksanaan debat, paslon bupati dan wakil bupati bisa memberikan dan memaparkan visi dan misi, memberi informasi dan edukasi kepada masyarakat agar pada tanggal 27 November 2024 menggunakan hak pilihnya secara baik.
"Ini juga ruang bagi masyarakat untuk mengetahui visi dan misi dari keempat pasangan sehingga nantinya bisa menentukan pilihan tepat," kata Wilhelmus.
Dia mengucapkan terima kasih atas keterlibatan semua elemen masyarakat dalam pelaksanaan debat perdana.
Debat perdana yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Ende berjalan seru. Meski demikian, tetap berjalan aman dan riang gembira.
Polres Ende menerjunkan 2/3 kekuatan mulai dari pengamanan sekretariat paslon hingga di lokasi debat.
Debat yang dipandu oleh moderator Dewi Leba berjalan menarik dan penuh dengan yel-yel dari masing-masing pendukung.
Debat perdana mengambil tema atau membahas seputar masalah sosial, ekonomi dan tata kelola pemerintahan.
Adu gagasan diantara paslon membuat suasana menjadi hidup dan dinamis. Pembahasan mengenai persoalan ekonomi, jalan, air dan listrik (JAL), birokrasi yang bersih, penegakan hukum hingga persoalan kesehatan utamanya penanganan stunting juga dibahas dalam debat.
Pantauan disaat debat, dalam enam sesi yang disediakan oleh KPU, masing-masing calon bupati dan wakil bupati membagi peran untuk menjawab serta menjelaskan soal visi dan misi yang ditawarkan kepada masyarakat.
Kurang lebih tiga jam lamanya, debat perdana akhirnya ditutup dengan closing statement dari masing-masing calon.
Hadir di kesempatan debat perdana, Kapolres Ende, AKBP I Gede Ngurah Joni M, forkopimda atau pejabat yang mewakili, ketua dan anggota KPU Kabupaten Ende dan ketua dan anggota Bawaslu Kabupaten Ende. (kr4/ays/dek)