QINGDAO, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID– Shin Tae-yong (STY) ditargetkan membawa pulang minimal 4 poin dalam dua laga away ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia periode Oktober. Ya itu, minimal satu poin dari lawatanke Bahrain serta wajib menang saat bertandang ke markas Tiongkok.
Namun, di antara dua target itu, hanya satu yang tercapai. Yaitu, mencuri satu poin dari Bahrain. Sedangkan, tiga poin yang seharusnya diraih dalam lawatan ke Tiongkok gagal. Kegagalan itu diderita setelah tim nasional Indonesia kalah 1-2 oleh tuan rumah Tiongkok di Qingdao Youth Football Stadium tadi malam.
Dalam pertandingan tersebut, Indonesia sebenarnya tampil baik. Terutama pada menit-menit awal babak pertama. Namun, Indonesia sedikit miskoordinasi dalam bertahan.
Situasi itu membuat Tiongkok unggul lebih dulu pada menit ke-21 lewat gol Baihelamu
Abuduwaili. Setelah gol itu, Indonesia berusaha untuk menyamakan kedudukan.
Permainan skuad Merah Putih menjadi lebih ofen sif. Namun, situasi itu membuat lini pertahanan timnas Indonesia terbuka. Lewat skema counter-attack,Tiongkok memperlebar skor lewat gol Yuning Zhang pada menit ke-44.
Indonesia baru bisa memperkecil ketertinggalan pada menit ke-86. Gol semata wayang Indonesia diciptakan Thom Haye setelah terjadi kemelut di lini pertahanan Tiongkok saat mengantisipasi throw in Pratama Arhan.
Dalam waktu tersisa, Indonesia terus berusaha untuk terhindar dari kekalahan. Namun, berbagai upaya yang dilakukan kandas. Pertandingan akhirnya berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tim tuan rumah.
Kekalahan itu menuai sorotan. Shin Tae-yong (STY), pelatih timnas Indonesia, dinilai blunder dalam memasang starting lineup. Dalam pertandingan tersebut, wing back kanan yang pada laga Indonesia
kontra Bahrain ditempati Sandy Walsh dihuni Asnawi Mangku alam.
Calvin Verdonk meninggalkan posnya sebagai wing back kiri untuk bermain sebagai center back. Posisinya di sektor wing back kiri ditempati Shayne Pattynama.
Selain itu, Malik Risaldi yang tampil baik dalam laga kontra Bahrain digantikan Witan Sulaeman. Dan, Thom Haye dibangkucadangkan untuk memberikan kesempatan kepada Nathan Tjoe-A-On.
Rotasi tersebut membuat Indonesia hanya kuat dalam penguasaan bola. Tapi, sistem menyerang timnas Indonesia tidak berjalan dengan baik.
’’Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat kepada Tiongkok karena memenangi laga. Tiongkok dan Indonesia sama-sama ingin menang. Namun, tuan rumah menunjukkan sesuatu yang lebih,’’ ucap STY setelah pertandingan.
Pelatih asal Korea Selatan itu menilai Indonesia kalah karena kurang konsentrasi.
"Tiongkok mencetak dua gol dalam laga ini. Indonesia memiliki masalah dengan konsentrasi selama pertandingan,’’ ungkapnya.
’’Gol pertama Tiongkok terjadi karena pemain kami kurang konsentrasi. Lalu, gol kedua tercipta karena para pemain kami melakukan kesalahan dalam penguasaan bola. Masalah ini patut direnungkan,’’ imbuh pelatih 53 tahun itu.
Pelatih timnas Tiongkok Branko Ivankovic justru merasa lega dengan kemenangan timnya atas Indonesia. Menurut dia, kemenangan tersebut sedikit membuat tekanan kepada timnas Tiongkok sedikit mereda.
Sebelumnya, timnas Tiongkok berada dalam pressure besar setelah selalu kalah dalam tiga laga beruntun.
’’Kemenangan ini memberikan kepercayaan diri kepada seluruh pemain. Kami akan menjadi lebih kuat. Masih banyak pertandingan yang harus dimainkan. Dan, kami harus bersiap untuk menghadapi
pertandingan selanjutnya,’’ ucap Branko. (fiq/c7/ali/jpg/gat/dek)
Statistik Pertandingan:
Tiongkok Indonesia
2 Gol 1
24% Penguasaan bola 76%
5(3) Shot (on target) 14(6)
194 Operan 602
52% Akurasi operan 83%
11 Pelanggaran 8
2 Kartu kuning 2
0 Kartu merah 0
0 Offside 1
1 Sepak pojok 6