Berperan Sosialisasikan Imunisasi ke Masyarakat
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang bekerja sama dengan Unicef, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi NTT, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Provinsi NTT serta Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengelar kegiatan sosialisasi tentang pentingnya imunisasi. Kegiatan ini menyasar para tokoh agama di Kota Kupang, Rabu (16/10) bertempat di Hotel Neo by Aston Kupang.
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pemuka agama mengenai manfaat imunisasi bagi anak-anak dan risiko yang dihadapi jika anak-anak tidak menerima vaksin yang diperlukan. Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM, dr. I Wayan Ari Wijana, S. Putra.
Dalam sambutannya mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang, dr. I Wayan Ari Wijana menyampaikan apresiasi kepada para tokoh agama yang hadir. dr. Ari Wijana juga menekankan peran strategis para tokoh agama dalam menyampaikan pesan-pesan positif kepada masyarakat terkait manfaat imunisasi.
Menurutnya, tokoh agama adalah figur yang sangat dihormati dan memiliki pengaruh besar dalam komunitas. Karena itulah maka para tokoh agama memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan perilaku, termasuk dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi.
"Dengan pengetahuan yang mendalam tentang manfaat imunisasi, para tokoh agama akan menjadi komunikator yang efektif dalam menyampaikan pesan-pesan positif kepada jemaat," ungkap dr. Ari Wijana.
Ia menambahkan bahwa Pemkot Kupang berharap agar sosialisasi ini dapat memberikan wawasan baru kepada para tokoh agama dan menjadi modal dalam berkatekisasi. Sehingga, pesan-pesan positif mengenai imunisasi dapat terinternalisasi dalam masyarakat melalui jalur yang paling efektif.
“Imunisasi rutin sangat penting untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan vaksin,” tegasnya.
Lebih lanjut, dr. Ari Wijana juga menyampaikan bahwa cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) di NTT saat ini baru mencapai 70,78 persen. Sedangkan, target yang ditetapkan dalam RPJMD adalah 90 persen.
Karena itu maka melalui kegiatan sosialisasi yang digelar ini, ia berharap ada kesadaran dari masyarakat mengenai pentingnya imunisasi dapat meningkat, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target cakupan imunisasi yang lebih tinggi.
Sementara itu, dr. Alvian Munte dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran tokoh agama dalam mengedukasi masyarakat terkait imunisasi. Ia menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tokoh agama tentang manfaat imunisasi bagi kesehatan anak-anak dan risiko yang ditimbulkan jika anak-anak tidak mendapatkan vaksin.
Selain itu, kata dia, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong komitmen dan dukungan dari para pemuka agama untuk secara aktif mengajak masyarakat memanfaatkan layanan imunisasi yang tersedia di komunitas.
dr. Alvian juga menekankan pentingnya peran tokoh agama dalam meluruskan informasi yang salah atau hoaks terkait vaksin serta memastikan bahwa setiap anak, baik laki-laki maupun perempuan bisa mendapatkan akses yang sama terhadap imunisasi.
"Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, tokoh agama dan masyarakat, diharapkan tidak ada anak yang terabaikan, dan setiap anak mendapatkan perlindungan yang sama dari penyakit menular," tambahnya.
Ia menutup sambutannya dengan menyatakan harapan bahwa melalui peran aktif para tokoh agama, maka kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi akan semakin meningkat, dan angka cakupan imunisasi di Kota Kupang dapat mencapai target yang ditetapkan.
"Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan tokoh agama, maka diharapkan kesehatan anak-anak sebagai generasi penerus dapat terjaga dengan baik," tutup dr. Alvian.
Hadir dalam acara tersebut, dr. Alvian Munte selaku Health Officer yang mewakili Kepala Kantor Unicef Perwakilan NTT-NTB, Ketua PPNI Dr. Aemilianus Mau, S.Kep., N.S., M.Kep., para pemuka agama dari berbagai agama dan insan pers. (thi/gat/dek)