KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Turnamen Futsal FKIP Cup III Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang tahun 2024 resmi berakhir, Rabu (16/10). Turnamen ini sudah berlangsung sejak 9 Oktober lalu di lapangan Futsal Lanudal, Penfui.
Ajang yang penuh dengan semangat sportivitas ini ditutup dengan kemenangan tim Black Sweet dari Universitas Nusa Cendana (Undana). Tim Black Sweet berhasil mengalahkan Mane Lima dari Politeknik Negeri Kupang (PNK) dengan skor tipis 2-1 di partai final.
Turnamen yang bertajuk "Bersinergi Membangun Jiwa yang Sportif" ini melibatkan 32 tim futsal dari berbagai perguruan tinggi di Kupang.
Para peserta datang dari berbagai kampus, termasuk Politeknik Negeri Kupang, Universitas Citra Bangsa (UCB), Universitas Widya Mandira (Unwira), Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) hingga Politeknik Pertanian (Politani). Meski berasal dari latar belakang akademik yang beragam, namun semangat juang dan kebersamaan menjadi benang merah yang menghubungkan para atlet muda ini dalam setiap laga yang mereka mainkan.
Kemenangan Black Sweet di partai final bukanlah kejutan bagi penonton yang hadir. Tim ini menunjukan performa solid sepanjang turnamen, dipimpin oleh Adeo Nahak, yang dinobatkan sebagai Top Skorer dengan 16 gol. Namun, perjuangan Mane Lima dari Politeknik Negeri Kupang juga patut diapresiasi, terutama Ido Olin yang keluar sebagai pemain terbaik turnamen.
Meski kalah di final, Mane Lima tampil dengan semangat juang tinggi, hingga nyaris menyamakan kedudukan di menit-menit akhir pertandingan.
Pada laga perebutan tempat ketiga, Setia Tim dari Fakultas Hukum UKAW tampil perkasa dengan kemenangan telak 5-2 atas Keringat FC dari IAKN Kupang. Dengan hasil ini, Setia Tim berhak atas piala tetap, medali dan uang pembinaan. Sementara Keringat FC harus puas di posisi keempat.
Dalam sambutannya saat menutup turnamen tersebut, Dekan FKIP UKAW Kupang, Dra. Anggreini Dian Naomi Rupidara, M.Si., Ph.D., menyampaikan apresiasi kepada semua tim yang berpartisipasi.
"Saya melihat bagaimana kalian semua bersaing dengan sportif dan penuh semangat. Sikap inilah yang harus dipertahankan sebagai atlet dan juga dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Ia juga menambahkan bahwa turnamen ini bukan sekadar ajang olahraga, melainkan wadah bagi mahasiswa untuk mengasah jiwa kompetisi yang sehat dan mendukung pengembangan karakter.
Turnamen futsal ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian bagi para pemain, tetapi juga sebuah perayaan kebersamaan yang melibatkan seluruh komunitas kampus. Baik pemain, panitia, maupun penonton, semuanya bersinergi dalam menciptakan suasana yang meriah dan penuh semangat.
Tak hanya piala, medali dan hadiah uang tunai yang menjadi simbol kemenangan di turnamen ini. Lebih dari itu, sportivitas dan daya juang yang ditunjukkan oleh para peserta adalah nilai-nilai yang akan terus dikenang dan dibawa ke ajang-ajang berikutnya.
“FKIP Cup III UKAW 2024, sekali lagi, berhasil membuktikan bahwa kompetisi bukan hanya soal siapa yang menang, tapi juga soal bagaimana kita bersaing dengan kepala tegak dan hati yang sportif,” tutupnya. (cr6/gat/dek)