Babak Final Martin dan Bagnaia

  • Bagikan
Francesco Bagnaia & Jorge Martin

Kans Pabrikan Ikut Campur Tentukan Juara Dunia

PHILLIP ISLAND, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Memasuki empat balapan terakhir musim ini, persaingan memperebutkan juara dunia MotoGP 2024 mengerucut ke dua nama. Juara bertahan sekaligus rider pabrikan Ducati Francesco Bagnaia sampai saat ini masih berada di bawah bayang-bayang Jorge Martin. Pembalap Pramac Ducati itu memimpin klasemen pembalap dengan hanya terpaut 10 poin (392-382).

Posisi ini hampir mirip dengan persaingan perebutan juara dunia musim lalu. Saat itu Bagnaia juga ditempel ketat Martin sampai balapan terakhir. Yang menarik dari persaingan ini, keduanya masih sama-sama membawa bendera Ducati. Namun, yang bikin makin menarik, adalah status keduanya tahun depan.

Martin tahun depan sudah pindah ke pabrikan Aprilia. Bukan hanya itu, tim Martin saat ini yakni Pramac di 2025 bakal ganti mesin menjadi tim satelit Yamaha.

Karena itu, dalam konferensi pers jelang GP Australia akhir pekan ini, Pedro Acosta punya pertanyaan menggelitik. Rookie GasGas Tech3 tersebut saat itu menanyakannya langsung ke Martin dan Bagnaia.

“Apa ada kemungkinan pabrikan (Ducati) ikut campur dalam persaingan perebutan juara dunia kalian berdua?” tanya Acosta di hadapan Martin dan Bagnaia langsung saat itu dilansir Crash.

Pertanyaan itu dilontarkan saat para pembalap diberi waktu saling bertanya satu sama lain. Gara-gara pertanyaan Acosta tersebut, awak media riuh.

Martin tidak mau tahu akan hal itu. Pembalap Spanyol itu menyebut hanya ingin fokus membalap.

“Jelas, saya tidak ingin hal tersebut terjadi. Tapi, itu adalah hal yang tidak bisa saya kontrol. Jadi saya memilih fokus saja 100 persen ke hal yang bisa saya kontrol. Yakni membalap sebaik mungkin di lintasan,” ucap Martin.

Di lain sisi, Bagnaia menyebut kemungkinan itu tidak akan terjadi. Dia mengatakan, pabrikan Ducati bisa saja melakukannya sejak awal jika memang ingin dirinya menjadi juara dunia lagi.

“Jika tim pabrikan ingin menguntungkanku, aku sudah dipersilakan menggunakan sasis baru sejak di Misano. Tapi hal itu tidak dilakukan. Karena pabrikan tidak ingin hanya aku yang diuntungkan di teknologi terbaru itu,” ucap Bagnaia. (irr/ady/jpg/gat/dek)

  • Bagikan