KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang terus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan untuk mencapai standar internasional dengan menghadapi proses akreditasi internasional dari Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA).
Terdapat empat prodi yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) serta Prodi S2 Linguistik, menjadi fokus penilaian dalam akreditasi yang bertujuan mengangkat kualitas akademik Undana di kancah internasional.
Wakil Rektor I Undana, Annytha IR Detha menjelaskan bahwa persiapan untuk akreditasi telah dimulai sejak tahun lalu dengan penyusunan berbagai dokumen.
“Minggu depan, tim asesor FIBAA akan melakukan visitasi lapangan. Ini adalah momen penting untuk menilai sejauhmana Undana siap bersaing di tingkat global,” ungkap Annytha saat konferensi pers di gedung Rektorat Undana, Jumat (18/10).
Proses akreditasi melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap kurikulum, metode pengajaran, kualitas dosen serta relevansi pendidikan dengan kebutuhan global.
Sementara, Ketua Tim Task Force FIBAA Undana, Marsi DS Bani menegaskan bahwa persiapan telah mencapai 95 persen. “Tim asesor berasal dari berbagai negara, seperti Turki, Malaysia, Jerman dan Amerika Serikat. Kami telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang,” jelas Marsi.
Wakil Rektor IV, Jefri S Bale menambahkan bahwa akreditasi tidak hanya penting untuk pengakuan internasional, tetapi juga sebagai tolok ukur agar lulusan Undana dapat memenuhi tuntutan dunia kerja.
“Kualitas sumber daya manusia, baik dosen maupun mahasiswa serta layanan akademik yang disediakan, menjadi indikator penting dalam penilaian ini,” papar Jefri.
Sebagian besar program studi yang dinilai, seperti Prodi Bahasa Indonesia, Prodi Bahasa Inggris dan Prodi PPKN, berada di bawah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Jefri menjelaskan, Undana telah melakukan berbagai inovasi dalam pembaruan kurikulum dan metode pengajaran guna menjawab tantangan pendidikan global.
Selain itu, Prodi Bahasa Indonesia telah menarik perhatian mahasiswa internasional dari Australia dan Jerman yang tertarik melakukan penelitian di NTT. Sedangkan Prodi Bahasa Inggris unggul dengan kurikulum berbasis kompetensi dan partisipasi dalam program pertukaran pelajar internasional, seperti Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).
Rektor Undana, Maxs UE Sanam menegaskan bahwa akreditasi FIBAA adalah bagian dari upaya Undana untuk menjadi universitas berkelas dunia.
“Akreditasi ini tidak hanya soal pengakuan, tetapi juga dorongan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Undana agar relevan dengan tuntutan global,” kata Maxs. (cr6/ays/dek)