OELAMASI, TIMEXKUPANG,FAJAR.CO.ID - Penjabat Bupati Kupang Alexon Lumba membuka kegiatan Pemantauan, Evaluasi dan Pembelajaran Implementasi Program SKALA, Implementasi Kebijakan Transfe Fiskal, Penerapan Standar Pelayanan Minimal dan Pemanfaatan Data Regsosek di Kabupaten Kupang, Rabu (16/10).
Kegiatan selain dihadiri Unit Leader of Decentralized Governance Skala, Astrid Kartika dan Team Leader SKALA, Petra Karedji, hadir pula Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan RI, Ludiro.
Pj Bupati Kupang, Alexon Lumba pada kesempatan tersebut menyampaikan informasi umum mengenai pelaksanaan kebijakan oleh Pemerintah Kabupaten Kupang dalam rangka mempercepat implementasi kebijakan transfer fiskal, penerapan standar pelayanan minimal dan pemanfaatan data regsosek.
Alexon menjelaskan, untuk mencoba mengurangi jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kupang yang sesuai data tahun 2023 berjumlah 90.230 jiwa, Pemerintah Kabupaten Kupang di tahun 2024 berkomitmen melaksanakan tiga pilar program yaitu mengurangi beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengeliminir kantong-kantong kemiskinan, melalui 47 program, 56 kegiatan dan 166 sub kegiatan dengan total anggaran Rp 274 miliar lebih.
Dilanjutkan, untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi fiskal, Pemerintah Kabupaten Kupang mendapat transfer ke daerah dari pemerintah pusat sebesar Rp 1 miliar lebih.
“Sementara untuk menyikapi isu nasional mengenai aksi penurunan stunting, kita di Kabupaten Kupang melakukan gerakan kemanusiaan melalui Gerakan Orang Tua Asuh, mengoptimalkan kegiatan intervensi gizi sensitif, spesifik dan serentak, yang sudah dilakukan dengan pemberian makanan tambahan bagi anak stunting dan ibu hamil, pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri dan pengukuran dan penimbangan ulang bagi para balita di seluruh Kabupaten Kupang serta pendampingan bagi para calon pengantin dengan melibatkan tokoh agama,” kata Alexon.
Dijelaskan, jaminan kesehatan masyarakat melalui BPJS, di Kabupaten Kupang telah memberlakukan Universal Health Coverage (UHC) juga dipertahanakan dan pendekatan layanan kesehatan kepada masyarakat ditingkatkan melalui pembangunan rumah sakit pratama di daerah Amfoang.
Sementara untuk bidang pendidikan dan bidang sosial dijelaskan Alexon, Pemerintah Kabupaten Kupang terus berupaya meningkatkan pemenuhan kebutuhan perlengkapan anak didik PAUD dan penyaluran bantuan sosial melalui program PKH dan bantuan sosial lainnya.
“Terkait perkembangan hak akses data regsosek Kabupaten Kupang saat ini sudah mendapatkan hak akses. Dampak dari pentingnya data regsosek agar program perlindungan sosial yang diberikan tepat sasaran sehingga efektif dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim,” jelas Alexon.
Sementara, Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan RI, Ludiro mengatakan, Kabupaten Kupang sebenarnya memiliki potensi yang besar yang bisa dijadikan basis untuk pengambilan keputusan strategis. Dilanjutkan, Kementerian Keuangan RI juga sedang melaksanakan kebijakan efisiensi transfer ke daerah untuk memperbaiki ketimpangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dan memperbaiki kebijakan fiskal dengan memperhatikan georgrafis daerah, SDM dan lain sebagainya.
Ditegaskan, perlu ada penguatan pada unit-unit sektor pendapatan di daerah termasuk di Kabupaten Kupang untuk mengoptimalkan potensi-potensi pendapatan pemerintah daerah.
Turut mendapingi Pj bupati pada kesempatan tersebut, Asisten 2 Sekda Kabupaten Kupang, Mesak Elfeto dan beberapa pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Kupang. (ays/dek)