Perbaiki Layanan, RSUP dr. Ben Mboi Minta Masukan Publik

  • Bagikan
PESERTA FKP : Guna memberikan layanan yang baik dan bermutu, manajamen RSUP dr. Ben Mboi mengundang para stakeholder termasuk para pasien dan keluarga dalam Forum Konsultasi Publik guna mendapatkan masukan terkait bentuk pelayanan di rumah sakit tersebut. Nampak para peserta diskusi Bersama Dirut RSUP dr. Ben Mboi dr. Annas Ahmad, Sp.B, FICS. Timex/yoppylati

KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Ben Mboi menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) Standar, Alur dan Komitmen Pelayanan RSUP dr. Ben Mboi. Acara itu dibuka Direktur Umum RSUP dr. Ben Mboi, dr. Annas Ahmad, Sp.B, FICS dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai pihak seperti RSUD Johanes Kupang, Dinas KesehatanProvinsi NTT, Dinas Kesehatan Kota Kupang, Kepala Ombusman NTT, Perwakilan BPJS Kesehatan Kupang, Organisasi profesi, tokoh masyarakat, pasien/keluarga pengguna layanan, serta perwakilan media.

Direktur Utama RSUP dr. Ben Mboi dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya keterlibatan bersama dalam meningkatkan standar pelayanan. Forum konsultasi publik ini adalah wadah bagi setiap pemangku kepentingan untuk saling berbagi, memberikan masukan/aspirasi guna meningkatkan layanan kesehatan yang lebih baik yang diinginkan dan diharapkan masyarakat.

Masih kata Putra Sulsel ini, kegiatan tersebut merupakan forum terbuka untuk memberikan masukan-masukan kepada manajemen RSUP dr. Ben Mboi dan pihaknya menerima semua masukan untuk memperbaiki layanan di rumah sakit milik pemerintah pusat tersebut.

“Kami terbuka menerima semua masukan dan kami akan jadikan catatan-catatan dalam upaya perbaikan standar pelayanan di rumah sakit ini,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, ia memaparkan tentang profile RSUP Ben Mboi serta standar pelayanan sesuai dengan Undang – Undang No.25 Tahun 2009. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi atau konsultasi publik dimana undangan memberikan masukan atau aspirasi guna meningkatkan kualitas pelayanan di RSUP dr. Ben Mboi.

Segala masukan diterima dengan baik dan akan ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan atau kebijakan yang berlaku. Tujuan dan harapan dari FKP ini adalah menjadi dasar bagi manajemen dalam menyusun standar pelayanan dan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta dapat meningkatkan partisipasi maupun keterlibatan masyarakat dalam upaya peningkatan pelayanan.

Dalam acara penutupan, Dirut RSUP dr. Ben Mboi menegaskan bahwa pelayanan di rumah sakit yang dipimpinnya tidak memerlukan antrian panjang untuk mendapatkan pelayanan seperti di rumah sakit lainnya.

“Ketika ada tempat yang longgar dan luas yang tidak memerlukan antrian, kenapa kita harus cari tempat yang penuh antrian. Saya mengajak masyaralat untuk memanfaatkan apa yang sudah disiapkan oleh pemerintah di rumah sakit ini dalam rangka menjaga, memelihara dan mengobati Kesehatan kita. Itu yang paling penting,” ujarnya.

“Pasien BPJS silahkan datang ke Ben Mboi karena kita sudah bekerjasama dengan BPJS dan sejumlah asusransi kesehatan lainnya,” pinta dokter Annas lagi.

Terkait keluhan pasien dan keluarga pasien tentang belum tersedianya kantin atau rumah makan di lingkungan rumah sakit, Direktur Perencanaan, Keuangan dan Layanan Operasional Rilly Julia, SE, MM menegaskan keinginan hadirnya rumah makan sejenis kantin bukan hanya keinginan pasien namun juga dirasakan oleh semua karyawan rumah sakit.

Untuk itu, rencanaya tahun depan sudah hadir rumah makan yang refresentatif di areal rumah sakit. Kendala yang dialami selama ini adalah karena belum beresnya hibah tanah dari Pemprov NTT ke Kemenkes dan jika hibah itu seudah beres, Kemenkes bisa mengijinkan pihak ketiga untuk membangun rumah makan.

“Sudah banyak pihak ketiga yang ingin berinvestasi namun karena persoalan hibah yang belum selesai sehingga kita tahan dulu. Kita berharap tahun depan sudah bisa hadir kantin, café bahkan sturback bisa ada di sini,” ujarnya.

Sedangkan mengenai minimnya sarana transportasi, menurut Rilly Julia, khusus untuk pasien yang hendak ke RSUP dr. Ben Mboi, pihak rumah sakit menyediakan sarana transportasi yang stabd by di terminal Tabun. Bagi pasien yang hendak ke RSUP Ben Mboi bisa menggunakannya.

“Tripnya dari jam 08. 00 wita pagi sampai jam 11: 00 Wita. Dia tidak tunggu full seperti angkot tapi kalau sudah ada penumpang dia langsung antar masuk dan kembali lagi ke terimnal. Sampai jam 11: 00 karena batas pelayanan klinik sampai jam 12: 00 Wita. Kalau ada keluarga, kenalan yang ingin ke sini dari terminal Tabun kita siap antar,” ujarnya. (*/yl)

  • Bagikan