KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari Kupang kembali mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) terhitung sejak 21-23 Oktober. Sesuai rilis yang diterima media ini disebutkan bahwa sebagian wilayah NTT saat ini masih berada pada musim kemarau.
Kendati demikian, ada beberapa wilayah di NTT seperti wilayah Manggarai Barat bagian Timur, Manggarai bagian Tengah dan Manggarai Timur bagian tengah saat ini berada pada peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
"Angin Monsun Timor masih aktif," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot'ek, Senin (21/10).
Beberapa wilayah di NTT juga memiliki kelembaban udara di lapisan atas (700mb dan 500mb) yang cukup basah. Selain itu, suhu muka laut yang cukup tinggi sehingga menyebabkan peningkatan proses pembentukan awan hujan di beberapa wilayah di NTT.
"Waspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah NTT," jelas Sti Nenot'ek.
Sementara Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Arya Dalexta Fadly, menjelaskan bahwa waspada gelombang laut dengan ketinggian 1.25-2.0 meter terjadi di selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Samudra Hindia selatan Sumba-Sabu.
Selain itu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote juga berisiko tinggi terhadap perahu nelayan dan kapal tongkang.
Prakiraan cuaca wilayah pelayanan berlaku 22 Oktober sekira pukul 20.00 Wita sampai 24 Oktober pukul 20.00 Wita.
"Umumnya angin bertiup dari arah Barat Daya dengan kecepatan 1-5 Skala Beaufort," pungkasnya. (r1/gat/dek)