JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar simulasi pencoblosan untuk pemilihan gubernur (pilgub) 2024 di GOR Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (24/10).
Acara dirancang untuk memberikan gambaran tentang bagaimana pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November mendatang.
Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI, Dody Wijaya menuturkan, simulasi memiliki dua fokus utama yakni menguji efektivitas proses pemungutan suara dan memastikan petugas memahami sepenuhnya regulasi yang berlaku.
Oleh karena itu, KPU DKI mengundang 600 pemilih, jumlah yang merepresentasikan rata-rata pemilih per TPS di Jakarta.
"Tujuan kami adalah melihat apakah dengan jumlah 600 pemilih, satu TPS dapat menyelesaikan proses pencoblosan tepat pada pukul 13.00 WIB," ujar Dody.
KPU DKI juga menerapkan perubahan tata letak atau layout TPS untuk pilgub kali ini. Salah satunya yang diterapkan adalah penempatan pengawas TPS di belakang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), bukan di samping seperti pada pilkada sebelumnya.
Usulan ini merupakan masulan Bawaslu RI dengan tujuan agar pengawas dapat memantau lebih efektif, termasuk memeriksa undangan pemilih (C Pemberitahuan) sebelum mereka mencoblos.
"Dengan posisi ini, pengawas TPS bisa lebih teliti dalam memeriksa C Pemberitahuan, daftar hadir serta menandatangani absensi," jelas Dody.
Selain pencoblosan, KPU DKI juga melakukan proses penghitungan suara setelah TPS ditutup. Dengan berbagai persiapan, KPU DKI berharap pelaksanaan pilgub Jakarta 2024 pada 27 November mendatang dapat berjalan lancar. (jpc/ays/dek)