LABUAN BAJO, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Uskup Labuan Bajo, Manggarai Barat, Mgr.Maxi Regus, Pr memimpin langsung aksi rehabilitasi terumbu karang di pantai binongko, Kelurahan Labuan Bajo, Jumad (25/10). Hadir dalam kesempatan itu Sekertaris Daerah, Fransiskus S. Sodo, anak-anak panti binongko, TNI AL, KSOP Labuan Bajo, Basarnas dan perwakilan sekolah-sekolah seperti SMK Stella Maris Labuan Bajo, SMKN 3 Labuan Bajo, SMPK St.Arnoldus Janssen.
.
Uskup Labuan Bajo, Mgr.Maxi Regus dalam kesempatan itu mengatakan aksi rehabilitasi terumbu karang ini merupakan aksi ekologis dalam semangat menjaga Labuan Bajo sebagai destinasi wisata unggulan kelas dunia.
Dikatakan hidup ini hanya untuk masa depan anak cucu dan generasi masa depan. Tahbisan kali ini nemiliki nuansa yang sarat ekologis, yang selama ini sudah dimulai. Mantan Rektor Unika St.Paulus Ruteng ini mengharapkan agar kegiatan ini dapat dijadikan sebagai kegiatan wisata, bukan saat-saat tertentu saja tetapi wisatawan atau turis juga diajak untuk ikut tanam karang.
"Kita jalan bersama untuk ke depan.
Terhadap ekologis mulai menanamkan bersama dan terus membangun kesadaran untuk melestarikan lingkungan,"tegasnya.
Sekertaris Daerah (Sekda) Manggarai Barat, Fransiskus S. Sodo dalam kesempatan ini mengatakan selama ini kita sibuk mengexploitasi laut tetapi kita lupa memelihara dan merehabilitasi agar tetap terjaga. Dia melanjutkan aksi ini memberikan pesan moral yang luar biasa kepada masyarakat dan semua orang. Hans Sodo panggilan akrabnya menginformasikan bahwa telah terbentuk Badan Peduli Taman Nasional Komodo (BPTNK) dengan melibatkan stakeholder dari berbagai unsur, banyak yang terlibat didalamnya. "Orang-orang yang di dalam bekerja sukarela mau bekerja bantu pemerintah. Terima kasih atas keterlibatan semua kita hari ini,"tambahnya.
Seperti disaksikan media ini aksi rehabilitasi terumbu karang ditandai dengan meletakan beberapa bongkahan batu besar dengan permukaan kasar oleh Uskup Mgr.Maxi Regus. Aksi ini dipandu pelaku wisata, Evan Rafael. Dikarakan batu ini yang diyakini bakal dihinggapi tanaman alga laut untuk pada waktunya nanti terjadi pembentukan dan pertumbuhan terumbu karang atau coral.(kr2)
