BURIRAM, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID– Duel perebutan juara dunia antara Jorge Martin (Pramac Ducati) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) di pengujung MotoGP musim 2024 makin panas. Pecco (sapaan akrab Bagnaia) kemarin meraih kemenangan kesembilan musim ini. Dia menjadi kampiun GP Thailand di Sirkuit Buriram. Balapan diwarnai hujan.
Podium tertinggi tersebut membuat Bagnaia memangkas ketertinggalan poin dengan Martin menjadi 17 angka di klasemen pembalap. Sebelumnya, usai sesi sprint race pada Sabtu, Bagnaia masih berjarak 22 poin dari pesaingnya tersebut.
’’Jelas ini kemenangan penting. Untuk perasaanku. Untuk mentalku,” ucap Bagnaia di parc ferme usai balapan.
’’Jarak 17 poin sepertinya angka yang baik,” tambah juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu.
Martin finis di posisi kedua. Pembalap Spanyol itu menyentuh finis terpaut 2,905 detik dari Bagnaia. Podium ketiga menjadi milik rookie GasGas Tech3 Pedro Acosta dengan gap 3,800 detik dari Pecco.
Martin mengatakan, finis tepat di belakang Bagnaia adalah hasil yang paling masuk akal di balapan tersebut. Kondisi balapan 26 lap yang hujan dia akui membuatnya kesulitan.
’’Ini tetap hasil yang bagus. Aku beberapa kali hampir terjatuh. Ini sungguh balapan yang panjang,” ungkap Martin.
Pembalap yang musim depan hijrah ke Aprilia itu menyebut, insiden crash yang dialami Marc Marquez (Gresini Ducati) di lap 14 tikungan 8 menyelamatkan dirinya. Saat itu Marquez berada di posisi kedua tepat di depan Martin.
Marquez tergelincir setelah kehilangan cengkeraman ban depan.Saat itu dia berduel dengan Bagnaia yang berada di posisi terdepan.
’’Kalau Marc tidak jatuh, mungkin aku yang jatuh. Insiden yang dia alami membuatku lebih berhati-hati,” tambah Martin.
MotoGP musim ini menyisakan dua balapan. Balapan selanjutnya adalah GP Malaysia pada3 November. Sementara balapan pemungkas GP Valencia berlangsung pada 17 November. Rivalitas Martin dan Bagnaia jelas makin panas di dua seri pemungkas tersebut. (irr/c17/bas/jpg/gat/dek)